Karena hidup ga selalu manis, kadang asem, ampe ga ketulungan asemnya, kayak strawberry.
Selasa, 22 Februari 2011
Flamingo
Saya suka Flamingo, hewan kurus berwarna pink itu adalah hewan yang paling mirip dengan saya (?). Ya, kurus dan merah muda, seperti saya yang hampir setiap hari memakai baju merah muda. Flamingo bukanlah sejenis bangau, apalagi bebek. Warna merah muda hingga merah delima yang terdapat pada bulu Flamingo berasal dari makanannya yang banyak mengandung alfa dan beta karoten. Adapun makanan Flamingo pada umumnya yaitu diatom, biji, alga biru-hijau, krustasea, dan moluska. Flamingo minum air segar. Mereka merunduk ke air, menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri kemudian menggunakan paruhnya yang besar untuk menyaring makanan kecil dari air.
Menurut para Ahli Ornitologi, flamingo masuk kedalam spesies tersendiri. Ada 5 spesies flaminggo yaitu:
1. Caribbean Flamingo (Phoenicopterus ruber)
Juga dikenal sebagai Amerika, Kuba, kemerahan, atau India Barat. Tersebar luas di Karibia.
2. Greater Flamingo (Phoenicopterus ruber roseus)
Juga dikenal sebagai Flamingo Eropa. Tersebar di Eropa, Asia, dan Afrika.
3. Chili (Phoenicopterus chilensis)
Dapat ditemui di Amerika Selatan
4. Lesser Flamingo (Phoeniconaias minor)
Juga dikenal dengan Flamingo Afrika, hidup di Afrika dan India
5. Andes (Phoenicoparrus andinus) dan James (Phoenicoparrus jamesi)
Banyak dijumpai di pegunungan Andes, Amerika Selatan.
Flamingo hidup dalam kelompok besar yang jumlahnya mencapai ribuan. Mereka membuat sarang ketika akan bertelur, waktunya bertelurnya tidak dapat ditentukan. Tergantung curah hujan yang mempengaruhi pasokan makanan mereka. Ketika mereka siap untuk berkembang biak, si jantan dan betina akan meresmikan hubungan mereka dan menjadi pasangan. Flamingo ini akan membentuk pasangan dalam waktu yang bersamaan, kompak. Uniknya, setelah ebrtelur, si jantan dan betina akan mengerami telurnya dalam sarang dari gundukan lumpur bercampur bebatuan selama 26-31 hari secara bergantian. Tujuh hari setelah menetas, bayi Flamingo akan dilepas oleh orang tuanya karena dianggap sudah dewasa dan dapat meninggalkan sarang.
Pada tahun 1924, Flamingo james diyakini punah. Namun, pada tahun 1957 ia ditemukan kembali. Pada kenyataannya, Flamingo hampir punah dan akan sangat mudah punah karena mereka hidup secara koloni dalam konsentrasi habitat lahan basah rapuh yang dapat dengan mudah tercemar dan terfragmentasi (terbagi). Saat ini, agen-agen resmi seperti The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), dan US Endangered Species Act sudah memasukkan Flamingo dalam daftar fauna yang hampir punah.
Sangat disayangkan jika Flamingo segera punah. Hewan unik ini membuat saya tertarik dan merasa memiliki teman dari dunia fauna. Impian saya, bertemu dengan Flamingo ^_^.
Label:
Sains itu Cerdas
Minggu, 20 Februari 2011
Kenapa Saya Kurus..??
Dari perut turun ke kaki, dari perut naik ke tangan, dari perut ke kepala, dari perut ke semuanya, lalalala, lalalala. Itu adalah jingle iklan Dancow, maaf sebut merek. Penyanyi di jingle itu adalah balita, yang pasti usianya dibawah 5 tahun. Adek balita itu benar, dari perut ke semuanya. Semua makanan yang masuk ke perut, zat gizi, vitamin, mineral, dan saudara2nya akan diolah untuk keperluan tubuh kita sehingga kita tetap mampu melakukan aktivitas secara sadar maupun tidak sadar, seperti bernafas, dan ngiler (yaiyalah, kan ngiler ga pake sadar). Perut, menyimpan balon ajaib bernama lambung yang bertetangga dengan usus-usus, ada usus halus dan usus besar. Didalam usus halus terdapat usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Sedangkan usus besar (kolon) terbagi menjadi usus buntu (cecum)dan rektum yang berakhir di an*s. Usus-usus itu memiliki tugas dan fungsi masing-masing sebagai berikut:
1. Usus Dua belas jari; Bagian terpendek dari usus halus, bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus.
2. Usus kosong; Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
3. Usus Penyerapan; Bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
4. Usus Besar; berfungsi menyimpan dan eliminasi sisa makanan,
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara menyerap air mendegradasi bakteri
5. Usus Buntu; Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) di mana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
6. Rektum; organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Pertanyaan kenapa Nanda kurus pernah dijawab oleh dokter Nanda waktu kecil dulu, kata beliau, Nanda itu punya masalah di usus dua belas jari, makanan yang masuk tidak tersalurkan dengan baik ke usus halus. Banyak dari makanan yang Nanda makan itu tidak terolah, dan dengan kata lain dapat dikatakan sia-sia. Ya, seberapa banyak pun Nanda makan, itu hanya akan membuat Nanda tetap kurus, makanan selezat, sehalal dan sebergizi bagaimana pun tetap saja tidak terolah dengan baik. Solusinya adalah, mengonsumsi asupan makanan yang dapat membantu penyerapan. Tapi, masalahnya lagi, semua suplemen yang sudah Nanda coba, impor, ekspor, tradisional, modern, semuanya tidak berfungsi. Mulai dari susu, sirup, jamu-jamuan, vitamin, tablet, semuanya tidak memberi efek yang memuaskan. Jadi, pertanyaan kenapa Nanda kurus, Nanda rasa hanya bisa di jawab Allah SWT. Mungkin ini takdir, karunia, atau cobaan, apapun itu, seharusnya Nanda bersyukur karena masih punya badan dengan organ dan syaraf-syaraf yang lengkap.
Label:
Sains itu Cerdas
Langganan:
Postingan (Atom)