Rabu, 20 Januari 2016

Sedikit Cerita tentang Kak Neneng

     Ini cerita tentang Nanda dan Kak Neng, partner sekaligus boss di CR Agung Toyota. Kita baru kenal sekitar 2 tahunan sejak kita sama-sama masuk Agung Toyota. Tapi, ada sekitar 23145679 orang yang bilang kalo kita itu kompak banget kayak kakak adek atau sahabat yang kenal udah lama, kalo di kantor kita disebut Upin dan Ipin.

      Kita adalah 2 diantara sekian ratus orang yang pada akhir tahun 2013 bersaing untuk dapat posisi Customer Relation di Agung Toyota. Sama-sama lahir di bulan Desember, dan punya zodiak yang sama. 

     Sejak Nanda mutasi ke Duri, kita tinggal di kosan yang sama, mulai dari kosan 3x4 m yang apa-apa tuh harus dikerjain di atas kasur, sampai naik grade ke rumah kontrakan yang kamarnya udah masing-masing, ada air panas, tv, kulkas, dan dapur. Tapi itu kontrakannya numpang, HAHAHA. Kita juga kebetulan sama-sama anak bungsu perempuan satu-satunya tapi perjuangan hidupnya sekeras anak sulung laki-laki yang punya 7 orang adek yang masih SD, SMP, SMA, dan Kuliah, Yak!.

     Kita bikin rekening BCA di hari dan jam yang sama, alhasil nomor rekeningnya mirip, cuma beda 2 digit terakhir. Selain itu, kalo ada yang nelpon ke salah satu dari kita, jarang yang tau kalo yang angkat telpon itu Nanda atau Kak Neng, karena katanya suara kita mirip.

     Tapi, dibalik semua kekompakan itu, we have so much different. Sebenernya banyak banget hal yang berbeda dari kita berdua, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

     She is so mature; Nanda cuma anak kemaren sore yang apa-apa masih ngenyot sama dia. 
     Kak Neng cuma butuh waktu kurang dari 5 menit buat mandi; sedangkan Nanda ngabisin minimal 15 menit cuma buat mandi.
     Disaat Kak Neng ketakutan sama kecoa; Nanda akan dengan santai jadi pahlawan pengusir kecoa.
     Kak Neng ga bisa hidup tanpa Nü Greentea dan Kopi; Nanda ga bisa hidup tanpa air putih anget dan susu.
     Kalo kami pesen teh tarik di kantin, teh tarik Kak Neng ga boleh pake susu sedikitpun; Nanda suka teh tarik yang susunya baaaaanyak.
     Kebetulan kita sama-sama sukak Indomie Rebus Mama Yudi [oh damn i'll be missing it], tapi request telor Kak Neng harus ekstra masak ga boleh ada kuning yang mblenyek sedikitpun; Semakin cair kuning telornya, semakin nikmat Indomie rebusnya, menurut Nanda.
     Kak Neng adalah penakluk jalanan, dia bisa bawa kendaraan mulai dari roda 2 sampai roda 16; alat transportasi yang paling handal Nanda operasikan cuma sepeda dan inline skate. 
     Kak Neng sukaaaaaa banget sama film korea dan hapal semua nama aktor aktrisnya berikut riwayat film yang pernah dimainkan; menurut Nanda, Drama Korea is just a drama, isinya fake dan impossible untuk terjadi di dunia nyata, dan artis korea yang Nanda tau cuma Yoon A, Jang Geun Seuk, Shin Min Ah, dan Lee Seung Gi.
     Kalo negara youtube sedang menyerang, Kak Neng bakal streaming film-film Korea, tutorial make up dan hijab, atau tutorial masak; sedangkan Nanda bakal buka Top 50 Billboard, tutorial Corel Draw dan Photoshop, atau music video cover. 

     Mungkin perbedaan-perbedaan diatas yang bikin kita berdua tetap saling kompak dan bisa melengkapi satu sama lain. But, book has the end, kebersamaan kita bentar lagi bakal berkurang, karena kami akan berada di cabang yang berbeda, kita harus struggle sendiri dengan dinamika cabang yang pastinya ga akan sama. Rasanya: Sedih!!. 
     
     Tapi, kalo kata orang dewasa, itulah hidup, ga ada yang abadi, yang abadi itu cuma perubahan itu sendiri. Sekarang, kita harus semakin percaya dengan kekuatan Do'a, karena itu adalah satu-satunya cara untuk memeluk seseorang dari jauh. Do'a yang pasti adalah agar kita sama-sama sukses di cabang masing-masing, mewujudkan mimpi-mimpi dan rencana-rencana yang sering kita utarakan. Semoga, Allah mendengar Do'a kita, Amiinn.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar