Sebelum nulis lebih panjang, Nanda mau klarifikasi dulu
kalau postingan ini tidak bertujuan untuk mendukung perayaan valentine yang
menurut sebagian besar ulama muslim adalah budaya yang haram diikuti oleh umat
muslim. Postingan ini hanya bertujuan untuk mengaitkan valentine dan coklat.
Setiap tanggal 14 Februari, anak muda hampir diseluruh dunia
merayakan yang namanya hari kasih sayang atau valentine. Selebrasi-nya pun
macam-macam mulai dari tukeran coklat, kasih cincin, kasih kalung bahkan sampai
kasih *tiiitt*.
Chocolate Hampers (source: www.shawshampers.com) |
Nah, kali ini kita bahas perayaan valentine yang identik
dengan tukeran coklat. Nanda jadi inget kata dosen Manajemen Pemasaran waktu
kuliah, Bapak Mukhamad Najib,
tentang strategi meningkatkan penjualan coklat dengan mengaitkannya pada
perayaan valentine. Setiap valentine, pemasar coklat membuat strategi agar
permintaan terhadap coklat jadi meningkat dengan cara membuat campaign
memberikan coklat sebagai tanda kasih -karena coklat itu manis dan lembut, sama
kayak cinta-, membuat kemasan coklat yang biasa cuma ada gambar
kacang-kacangnya tapi pas valentine dibikin ada gambar love, bunga, dan
pasangan sejoli. Strategi ini yang kemudian dikenal dengan seasonal marketing
atau pemasaran musiman. Jadi intinya, valentine itu adalah ‘akal-akalan’ pemasar untuk menjual lebih banyak coklat. Karena
mungkin pada awal-awal valentine dirayakan, Nenek Moyang kita dulu ga tukeran
coklat.
Contoh yang lebih luas yah seperti campaign ‘Ayo mudik pakai
mobil baru’ yang dikeluarkan oleh pemasar kendaraan roda empat, menjual pakaian
serba merah menjelang Imlek oleh pemasar produk pakaian, atau mungkin munculnya
penjual terompet musiman menjelang tahun baru masehi. Anw, seasonal marketing
juga jadi salah satu frama Nanda waktu penelitian iklan Koran.
The summary of this post is: Pintu rezeki Allah itu luas,
apapun yang terjadi di dunia ini, disana ada rezeki bagi Hamba-Nya. Bahkan
untuk valentine yang menurut ulama
muslim adalah haram, ada rezeki untuk para penjual coklat dan pengusaha
chocolate hampers all around the world.
oh gitu ya,,, baru tau saya ternya ada bisnis juga hehe...
BalasHapusIya, hehe. Kalau dikaitin ama ilmu pemasaran mah pasti ada, hehe
Hapus