Kamis, 13 Januari 2011

John F Kennedy, Andy F Noya, Nanda F Pratiwi

John F Kennedy, Andy F Noya, Nanda F Pratiwi, ketiga korelasi nama itu terpikir pertama kali waktu liburan alih tahun 2010, tepatnya sore-sore pas nonton tayangan ulang Kick Andy di Metro TV, pas tag line nama Andy F Noya nongol, tiba2 terbersit ketiga nama itu. Ga nyangka, ternyata aku dan Pak Andy ada hubungannya juga. Secara aku cinta banget ama Andy F Noya, gaya bicaranya, selorohannya, kecerdasannya, ketajaman analisanya. Andy F Noya adalah refleksi -harapan- diriku masa depan, hhe.

John F Kennedy, pertama aku dengar namanya, aku kira dia pemain saxophone, haha, ga nyambung banget yak, dan setelah diusut, ternyata beliau presiden Amerika, negara adidaya itu. Beliau berhenti menjadi bukan karna masa jabantannya habis, tapi masa hidupnya yang habis. Lebih jelasnya tentang mereka bertiga, yuuk mari liat biografinya.

1. John F Kennedy
John Fitzgerald Kennedy (lahir di Brookline, Massachusetts, 29 Mei 1917 – wafat di Dallas, Texas, 22 November 1963 pada umur 46 tahun), sering disebut John F. Kennedy, Kennedy, John Kennedy, Jack Kennedy, atau JFK adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-35. Pada 1960, ia menjadi termuda yang dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat, dan termuda kedua setelah Theodore Roosevelt untuk jabatan presiden. Kennedy menjadi presiden setelah dilantik pada 20 Januari 1961. Jabatan kepresidennya terhenti setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada 1963. Ia tewas oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke Dallas (Texas) pada 22 November 1963. Kennedy roboh saat mobil terbuka yang membawanya melintas di kerumunan orang yang menyambut kunjungannya. Kennedy adalah anggota klan Kennedy yang berdarah Irlandia-Amerika, sebuah keluarga terkemuka di dunia politik negaranya. Ia dianggap sebagai lambang liberalisme Amerika. Pada Perang Dunia II, ia dikagumi karena keberanian dan heroismenya ketika ia menyelamatkan seorang rekan pelaut di Samudra Pasifik Selatan. Kennedy mewakili Massachusetts pada 1947–1960, sebagai anggota Dewan Perwakilan dan Senat AS. Ia terpilih sebagai Presiden pada 1960 dengan kemenangan yang tipis dalam salah satu pemilu yang paling ketat dalam sejarah Amerika. Kennedy adalah orang termuda yang terpilih sebagai presiden (jangan disamakan dengan orang termuda yang memegang jabatan presiden, sebuah rekor yang dipegang oleh Theodore Roosevelt), presiden AS pertama yang lahir di abad ke-20, dan juga presiden termuda yang meninggal. Hingga 2005, ia juga merupakan satu-satunya pemeluk Katolik Roma yang pernah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, presiden pewakil Partai Demokrat dari Utara terakhir, dan presiden terakhir yang meninggal sewaktu menjabat.
Setelah pembunuhan John F. Kennedy pada 22 November 1963, dunia turut berduka cita atas kematiannya.Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh C-SPAN yang mengurutkan presiden AS, sebuah panel sejarawan memberikan dia nilai di posisi kedua dalam keseluruhan dan populasi umum memberikan dia peringkat ketiga dari empat puluh dua presiden yang pernah menjabat. Agendanya tidak selesai karena kematiannya; kebanyakan kebijakan hak masyarakatnya menunjukkan hasil melalui penerusnya, Lyndon B. Johnson. Pembunuhan John F. Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat, terjadi pada hari Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pada pukul 12:30 Central Standard Time (18:30 UTC). Kennedy tewas akibat ditembak sementara berada di mobil bersama istrinya Jacqueline Bouvier Kennedy. Investigasi 10 bulan oleh Komisi Warren tahun 1963–1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya menyimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald. Kesimpulan ini didukung oleh publik tahun 1964–66, namun pemilihan diadakan setelah 1966 dan menunjukan 80% warga Amerika tidak mempercayainya.[1][2] Pembunuhan ini masih diperdebatkan dan menimbulkan beberapa teori konspirasi. (sumber: http://kolom-biografi.blogspot.com)

2. Andy F Noya
Andy Flores Noya atau yang lebih akrab dipanggil bang Andy (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 November 1960; umur 49 tahun) adalah wartawan dan presenter televisi Indonesia. Selama ini,namanya melambung setelah ia sukses membawakan acar kick Andy yang tayang setiap hari Jumad malam itu. Terlebih lagi setelah ia dinobatkan presenter talk show terfavorit di ajang Panasonic Award dan acara yang ia bawakan pun terpilih menjadi acara talk show terbaik di ajang panasonic award. Ia mengawali pendidikan formal utamanya di SD sang timur di malang, jawa timur. di sana bakat menulisnya tampak menonjol. hidup menuntunya untuk sekolah di sebuah STM di Jayapura sebelum akhirnya pindah ke STM 6 Jakarta. tapi ia tetap tak dapat menyembunyikan bakat menulisnya. Saking cintanya kepada dunia menulis dan jurnalis,selepas lulus dari STM 6 Jakarta, iapun kemudian melanjutkan pendidikanya Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang IISIP, Lenteng Agung) jakarta. Di saat itulah ia mulai aktif dalam dunia jurnalistik. Ia pertama kalinya terjun ke dunia jurnalistik adalah saat terjun sebagai reporter pada tahun 1995 untuk membantu Majalah Tempo untuk penerbitan buku. Setelah itu, ia bergabung dengan harian Bisnis Indonesia karna diajak oleh Lukman Setiawan, pimpinan di Grafitipers, salah satu anak usaha Tempo yang menerbitkan harian itu. Andy pun tercatat sebagai salah satu dari 19 wartawan pertama di harian bisnis Indonesia. setelah dua tahun, Andypun diajak oleh Fikri Jufri wartawan senior Tempo untuk menjadi salah satu wartawan majalah Matra yang baru diterbitkan oleh Tempo. Tawaran pun kembali datang saat Surya Paloh menawarinya untuk bergabung dengan koran Media Indonesia. Selama di Koran Media Indonesia, ia sedikit banyak belajar mengenai dunia jurnalistik yang berbasis televisi. karna itu pulalah ia juga pernah dipercaya sebagai pemimpin Seputar Indonesia dimana ia ditugaskan untuk memudahkan proses transisi PT Sindo (perusahaan yang menaungi Seputar indonesia) ke RCTI. Setelah lah itu, Surya Paloh kemudian memanggilnya untuk bergabung dengan Stasiun Televisi barunya yang baru saja mendapatkan izin siar dari pemerintah, yaitu metro TV pada tahun 2000.kemudian pada tahun 2003 ,Andy ditarik kembali ke Media Indonesia dan menjadi pemimpin redaksi di Media Indonesia. Memasuki tahun 2006,saat pemimpin redaksi Metro TV Don Bosco mengundurkan diri, Andy Noya, yang kini menjadi wakil pemimpin umum di Media Indonesia, diminta merangkap menjadi pemimpin redaksi Metro TV menggantikan Don Bosco. Di saat itulah andy kemudian mulai belajar jurnalistik televsisi secara menyeluruh. Ia pun dipercaya menjadi Host salah satu acara yang judulnya diambil sendiri dari namanya, yaitu Kick Andy, sebuah acara Talk Show yang tentunya sudah kita kenal. (Sumber: http://sekedar-tahu.blogspot.com)

3. Nanda F Pratiwi
Nanda Fira Pratiwi, lahir di Rantau Berangin, desa ujung sumatera dekat perbatasan Riau-Sumbar, di balik pintu kamar sebuah rumah sederhana pada tanggal 11 Desember 1991. Mulai mengenyam pendidikan formal ketika berusia 3,5 tahun, usia yang culup muda untuk masuk TK. Sempat berhenti TK selama enam bulan karna merindukan sosok ayah yang mengantar jemputnya ke sekolah. Tapi, karna ada karnaval, gadis bawel itu kembali ingin bersekolah. Masuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri Merangin pada usia 5,5 tahun. Pada awal masuk ibunya khawatir nanda akan tinggal kelas karena dia masih kecil dan labil. Tapi tuhan dan otak nanda berkata lain, dia menduduki peringkat pertama di kelasnya dan tak bergeming hingga ia lulus dari pendidikan dasarnya itu. Karena konsistensi posisinya itu, ia sering dipercaya oleh guru2nya untuk mengikuti berbagai lomba, lomba yang berhubungan dengan speak-speak dan sains yang jadi langganannya, karena nanda yang kurus itu, tidak punya skill sama sekali dalam olahraga. Dalam indahnya dunia masa sekolah dasar itu, dia sempat menjadi penyiar cilik di sebuah stasiun radio daerahnya. Nanda melanjutkan pendidikan menengah pertamanya di sebuah pesantren swasta di Pekanbaru, merasa dunianya lebih luas, nanda takut tidak mendapat juara lagi seperti di MI, tapi tuhan selalu sayang dengan nanda. Gelar sang juara itu pun masih melekat pada dirinya selama tiga tahun -thanks God-. Di masa sekolah menengah pertama itulah, kelabilan meningkat, gejolak pubertas yang ingin ini itu tetap membuatnya terjaga karena dinding pesantren itu begitu kokoh. Di balik dinding pesantren itu juga nanda mulai mengukir cita-citanya untuk menjadi wartawan. Nanda terus berusaha untuk menggapai impiannya, melanjutkan sekolah menengah atas di pesantren lagi adalah pilihan yang amat sangat tepat. Dunia persaingan semakin luas, persaingan masa putih abu-abu membuat nanda juga takut tidak menjadi sang juara lagi, tapi lagi-lagi Tuhan menunjukkan kasihnya yang kontinu, nanda masih yang dulu :).
Cinta, persahabatan, kompetisi, ekspresi, semuanya bersatu dan terasa sangat singkat bagi seorang nanda jika hanya tiga tahun. Tuhan memang begitu baik kepada nanda, ia lulus seleksi beasisiwa daerah untuk melanjutkan studi ke Institut Pertanian Bogor, jalan kepada mimpinya terbuka lebar !!. Saat ini nanda sudah menjadi wartawan, wartawan koran kampus !!. tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang nanda selain menjadi seorang wartawan dan bercinta dengan jurnalis, kecintaannya kepada Andy F Noya dan kekagumannya kepada John F Kennedy membuat nanda semakin semangat untuk menjadi sehebat mereka, bahkan lebih. Ganbattei ^^

6 komentar:

  1. Andhi F. Ramadhani.
    :D
    beuhh..nyama2in aja inisial nama tengahnya.
    hehe..

    BalasHapus
  2. hahaha, ga papa, yg penting sama, hoho

    BalasHapus
  3. anu, mungkin kotak komentarnya bisa sedikit diperbaikin ga?
    cz susah kalo mau ngomen, kotak verifikasi kode'nya kepotong.

    BalasHapus
  4. oohh, gara2 themesnya ya kak ?, hmmmmhh

    BalasHapus
  5. themes berpengaruh juga sih, tapi bisa diedit kok sebenernya tanpa harus ganti themes.
    yang ini bagus juga kok.
    ^_^

    BalasHapus
  6. haha, yg ini aja ya kak, insyaAllah ga diganti lagi, hehe

    BalasHapus