Selasa, 22 Februari 2011

Flamingo



Saya suka Flamingo, hewan kurus berwarna pink itu adalah hewan yang paling mirip dengan saya (?). Ya, kurus dan merah muda, seperti saya yang hampir setiap hari memakai baju merah muda. Flamingo bukanlah sejenis bangau, apalagi bebek. Warna merah muda hingga merah delima yang terdapat pada bulu Flamingo berasal dari makanannya yang banyak mengandung alfa dan beta karoten. Adapun makanan Flamingo pada umumnya yaitu diatom, biji, alga biru-hijau, krustasea, dan moluska. Flamingo minum air segar. Mereka merunduk ke air, menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri kemudian menggunakan paruhnya yang besar untuk menyaring makanan kecil dari air.

Menurut para Ahli Ornitologi, flamingo masuk kedalam spesies tersendiri. Ada 5 spesies flaminggo yaitu:
1. Caribbean Flamingo (Phoenicopterus ruber)
Juga dikenal sebagai Amerika, Kuba, kemerahan, atau India Barat. Tersebar luas di Karibia.
2. Greater Flamingo (Phoenicopterus ruber roseus)
Juga dikenal sebagai Flamingo Eropa. Tersebar di Eropa, Asia, dan Afrika.
3. Chili (Phoenicopterus chilensis)
Dapat ditemui di Amerika Selatan
4. Lesser Flamingo (Phoeniconaias minor)
Juga dikenal dengan Flamingo Afrika, hidup di Afrika dan India
5. Andes (Phoenicoparrus andinus) dan James (Phoenicoparrus jamesi)
Banyak dijumpai di pegunungan Andes, Amerika Selatan.

Flamingo hidup dalam kelompok besar yang jumlahnya mencapai ribuan. Mereka membuat sarang ketika akan bertelur, waktunya bertelurnya tidak dapat ditentukan. Tergantung curah hujan yang mempengaruhi pasokan makanan mereka. Ketika mereka siap untuk berkembang biak, si jantan dan betina akan meresmikan hubungan mereka dan menjadi pasangan. Flamingo ini akan membentuk pasangan dalam waktu yang bersamaan, kompak. Uniknya, setelah ebrtelur, si jantan dan betina akan mengerami telurnya dalam sarang dari gundukan lumpur bercampur bebatuan selama 26-31 hari secara bergantian. Tujuh hari setelah menetas, bayi Flamingo akan dilepas oleh orang tuanya karena dianggap sudah dewasa dan dapat meninggalkan sarang.

Pada tahun 1924, Flamingo james diyakini punah. Namun, pada tahun 1957 ia ditemukan kembali. Pada kenyataannya, Flamingo hampir punah dan akan sangat mudah punah karena mereka hidup secara koloni dalam konsentrasi habitat lahan basah rapuh yang dapat dengan mudah tercemar dan terfragmentasi (terbagi). Saat ini, agen-agen resmi seperti The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), dan US Endangered Species Act sudah memasukkan Flamingo dalam daftar fauna yang hampir punah.

Sangat disayangkan jika Flamingo segera punah. Hewan unik ini membuat saya tertarik dan merasa memiliki teman dari dunia fauna. Impian saya, bertemu dengan Flamingo ^_^.

Minggu, 20 Februari 2011

Kenapa Saya Kurus..??


Dari perut turun ke kaki, dari perut naik ke tangan, dari perut ke kepala, dari perut ke semuanya, lalalala, lalalala. Itu adalah jingle iklan Dancow, maaf sebut merek. Penyanyi di jingle itu adalah balita, yang pasti usianya dibawah 5 tahun. Adek balita itu benar, dari perut ke semuanya. Semua makanan yang masuk ke perut, zat gizi, vitamin, mineral, dan saudara2nya akan diolah untuk keperluan tubuh kita sehingga kita tetap mampu melakukan aktivitas secara sadar maupun tidak sadar, seperti bernafas, dan ngiler (yaiyalah, kan ngiler ga pake sadar). Perut, menyimpan balon ajaib bernama lambung yang bertetangga dengan usus-usus, ada usus halus dan usus besar. Didalam usus halus terdapat usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Sedangkan usus besar (kolon) terbagi menjadi usus buntu (cecum)dan rektum yang berakhir di an*s. Usus-usus itu memiliki tugas dan fungsi masing-masing sebagai berikut:
1. Usus Dua belas jari; Bagian terpendek dari usus halus, bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus.
2. Usus kosong; Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
3. Usus Penyerapan; Bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
4. Usus Besar; berfungsi menyimpan dan eliminasi sisa makanan,
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara menyerap air mendegradasi bakteri
5. Usus Buntu; Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) di mana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
6. Rektum; organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.

Pertanyaan kenapa Nanda kurus pernah dijawab oleh dokter Nanda waktu kecil dulu, kata beliau, Nanda itu punya masalah di usus dua belas jari, makanan yang masuk tidak tersalurkan dengan baik ke usus halus. Banyak dari makanan yang Nanda makan itu tidak terolah, dan dengan kata lain dapat dikatakan sia-sia. Ya, seberapa banyak pun Nanda makan, itu hanya akan membuat Nanda tetap kurus, makanan selezat, sehalal dan sebergizi bagaimana pun tetap saja tidak terolah dengan baik. Solusinya adalah, mengonsumsi asupan makanan yang dapat membantu penyerapan. Tapi, masalahnya lagi, semua suplemen yang sudah Nanda coba, impor, ekspor, tradisional, modern, semuanya tidak berfungsi. Mulai dari susu, sirup, jamu-jamuan, vitamin, tablet, semuanya tidak memberi efek yang memuaskan. Jadi, pertanyaan kenapa Nanda kurus, Nanda rasa hanya bisa di jawab Allah SWT. Mungkin ini takdir, karunia, atau cobaan, apapun itu, seharusnya Nanda bersyukur karena masih punya badan dengan organ dan syaraf-syaraf yang lengkap.

Jumat, 18 Februari 2011

Sorry is Maaf

Teruntuk teman-teman DPM KM IPB

Senang bertemu, bergabung dan bekerjasama dengan kalian. Sama-sama mengukir mimpi dan impian untuk menjadi orang hebat. Menghabiskan waktu di Student Center dan Base Camp kita untuk menyelesaikan semua janji-janji dan komitmen kita.
Tapi kawan, tahukah kalian apa yang sedang terjadi..??
Aku mengalami suatu hal, ketidaknyamanan yang sudah kujadikan sahabat. Mungkin kalian juga pernah merasakan ini, di semester tiga lalu, nilai saya jatuh merosot bebas, kesehatan saya juga terganggu. Maaf kawan, kembali ke tujuan awal saya menuliskan postingan ini. Dua kata untuk kalia, khususnya DPM KM, 'mengundurkan diri'. Menurut saya itu adalah pilihan paling tepat saat ini. Percuma setiap hari kalian (ka y**d**) mengirimkan sms jarkom untuk pleno membahas AD/ART dan sebagainya tapi setiap jarkom iiut juga saya tidak datang memenuhi undangan kalian. Saya anggota DPM KM perwakilan FEMA, tapi tak sedikitpun dari isi AD/ART yang selama ini kalian 'godok' yang saya ketahui bahkan saya baca. Saya buta dengan organisasi saya sendiri. Untuk itu kawan, maafkan saya, pertemuan yang baru kita mulai ini harus saya akhiri karena alasan kesehatan. Masalah akademik tidak saya permasalahkan, tidak masalah jika saya harus lupa belajar atau malah tidak sempat belajar hanya untuk menyelesaikan rapat. Karena organisasi dan akademik, menurut saya adalah kedua kegiatan yang benar. Jadi, tidak etis jika saya menyalahkan suatu kebeneran atas kenyataan yang saya alami. Maaf kawan, sebelum kalian tau, saya pastinya sudah mengetahui ini, saya harus mengundurkan diri, harus sesegera mungkin. Jangan kalian persulit pengunduran diri ini. Sebagai orang dewasa yang ingin hidup sehat pastinya kalian mengerti alasan saya. Tetap semangat kawan, sampai jumpa di forum hebat berikutnya, and i'm so sorry, sorry is maaf, maka maafkanlah saya.

Kamis, 17 Februari 2011

Amandel ??

Amandel, kata Dokter atau orang pintar adalah radang tenggorokan berupa sedikit pembengkakan yang membuat penderitanya susah menelan. Waktu itu, nanda masih SMP, nanda punya temen yang juga kena amandel, parah banget, sampai space batang lehernya jadi kecil banget. Ada juga kakak kelas nanda yang sampai harus di operasi karna amandel. Bener-bener unpredictable, nanda ternyata juga kena amandel, ngiiikk -__-''
itu pas nanda lagi sakit, pendarahan kecil gtu, setelah diperiksa ke dokter dan katanya ga kenapa2, mama nanda ga puas dan dibawalah nanda ini ke 'orang pinter', dan disana kata mbak-mbaknya, -ya karna orang pinternya masih gadis-, nanda kena amandel yang bikin nanda jadi sering sakit, hampir tiap bulan sakitnya. Disana si mbak2 bilang pantangan2 orang amandel, yang nanda inget sih, semangka, permen karet, ama minum es. Nah, semenjak itu, nanda menjadi anak baik dengan menghindari pantangan2 tadi, jadilah nanda anak SMP cablak yang jarang sakit. Sampai nanda kelas dua SMA, iseng2 makan permen karet karna ngerasa amandel itu udah ga ada. Tapi ternyata itu salah, salah besar, nanda langsung sakit tenggorokan dan demam :|. Semenjak itu, setiap nanda capek,kepanasan, salah makan, pasti bakal sakit tenggorokan dan langsung demam, dan itu terjadi hampir tiap bulan, sampai sekarang.
Ternyata amandel itu adalah bagian dari kelenjar getah bening yang letaknya di sisi kanan kiri pangkal tenggorokan. Peradangan pada amandel bisa terjadi karena infeksi bakteri maupun virus. Ketika kondisi-nya meradang organ akan membesar, berwarna merah, dan disertai rasa sakit (nyeri). Berarti selama ini yang kita bilang 'dia punya amandel' adalah getah beningnya tadi, yang ga sakit dan dimiliki ama semua orang, yang bikin amandel sakit itu yaa radangnya, yang bikin tenggorokan sakit, demam, sakit kepala, susah makan, suara berubah -makanya nanda jadi cempreng gini karna radang amandel meureun- dan hal-hal ga enak lainnya.
Satu lagi, radang amandel ternyata bisa nyerang siapa aja, dan orang yang udah sembuh ga nutup kemungkinan buat radangnya kambuh lagi.
Yang nanda takutin adalah operasi amandel, walau katanya ga sakit, tetep aja nyeremin dan bisa ngurangin imun dalam badan kita, karna salah satu fungsi amandel adalah sebagai imun terhadap bakteri dan virus yang bakal masuk ke badan kita lewat mulut.Bayangin aja kalo si amandel ini udah diangkat. Fakta lain adalah, ternyata orang yang kena radang amandel harus perhatian banget ama food safety and hygine, karna tu sensitif banget. OMG, harus gimana lagi gueee??, orang amandel juga ga boleh berbagi gelas dan alat makan dengan orang lain, ngoookks.
Ternyata, amandel yang merupakan salah satu bagian dari sistem imun juga bisa rusak karna diri kita sendiri. Oke nanda, semangaaaatt, amandel hanya bagian kecil dari hidupmu nak \^_^/

Selasa, 15 Februari 2011

Pertanyaan untuk Tuhan-Ku

Tuhan, aku tau Kau sangat menyayangi Hamba-Mu, termasuk aku. Tapi Tuhan, apakah sakit yang Engkau berikan padaku termasuk salah satu bentuk kasih sayang-Mu..??
Aku tau, kata mereka, ustad-ustad pintar dan orang – orang yang taat pada-Mu, sakit itu adalah ujian dari-Mu, dan orang yang diberi ujian adalah orang-orang yang mendapat perhatian dari-Mu, dan kata mereka juga, jika disetiap sakit itu kami selalu mengingat dan mengucap nama-Mu maka Engkau akan mengampuni dosa kami.
Tapi Tuhan, aku rasa aku tetap berdosa dan lebih berdosa karna dengan sakitku aku tidak bisa melakukan banyak hal, aku tidak bisa mengikuti rapat di organisasi ku, aku tidak bisa kuliah, aku tidak bisa bermain bersama teman-teman ku, apa aku tidak berdosa ..??
Tuhan, aku ingin sembuh, aku ingin sebulan saja tanpa sakit, bisakah Kau memberikan itu pada ku..??

Minggu, 30 Januari 2011

Galau Memikirkan Masa Depan

Masa depan..??
Ya, mungkin sama dengan cita-cita. Cita-cita itu, sesuatu yang ingin dicapai dimasa depan, dan masa depan itu mungkin sama dengan cita-cita. Cita-cita itu, sesuatu yang ingin dicapai dimasa depan, dan masa depan itu mungkin sama dengan cita-cita. Cita-cita itu, sesuatu yang ingin dicapai dimasa depan, dan masa depan itu mungkin sama dengan cita-cita. Begitu seterusnya. Cita-cita itu berkaitan dengan masa depan, tapi masa depan kadang bertolak belakang dengan apa yang kita cita-citakan. Jika anak balita atau anak usia Sekolah Dasar ditanya apa cita-cita mereka, jawaban mereka -biasanya-, dokter, tentara, superman, polisi, guru, pegawai bank, artis, penyanyi,presiden, dan profesi umum lainnya. Jarang sekali mereka mengatakan bahwa mereka ingin menjadi pegawai ticketing bioskop, receptionist, cleaning service, sutradara, supir taksi, fotografer, produser, dan profesi-profesi aneh lainnya. Dan yang lebih anehnya, mengapa cita-cita itu slalu berkaitan dengan sebuah profesi..??. Tampaknya pertanyaan itu tidak harus dijawab.
Waktu kecil aku pernah bercita-cita menjadi polwan, kemudian berganti menjadi pegawai bank, kemudian berganti lagi menjadi dokter spesialis anak, pernah juga aku ingin menjadi Putri Indonesia perwakilan Riau, kemudian menjadi presenter, menjadi guru, ahli gizi, dokter syaraf, dokter kulit, dokter bedah, kemudian wartawan, kemudian kembali lagi ingin menjadi dokter, dokter apapun itu, dengan alasan, -menurut banyak orang-aku pintar, sayang kalau otaknya tidak dimanfaatkan. Sejak saat itu aku belajar, belajar biologi, fisika, kimia, matematika, dan semuanya ku pelajari, tujuan hidupku saat itu: mempertahankan juara di kelas, dapat nilai tinggi, sering ikut lomba, disayang guru, dapat beasiswa untuk kuliah di tempat terkenal, tempatnya pembelajar sejati berburu ilmu, tapi cita-cita untuk menjadi wartawan tidak pernah ku lupakan, aku tetap menulis, mengkritik setiap kejadian aneh di sekolah, mewawancarai Ibu Gubernur yang berkunjung ke sekolah bahkan menjadi panitia buku tahunan. Tidak cukup sampai disitu, aku adalah orang yang berfikir untuk masa depan ku, solat ku tidak lagi 5 kali sehari semalam, tapi tujuh kali, ditambah Dhuha dan Tahjud, aku adalah orang yang dekat Tuhan, saat itu. Hingga akhirnya usaha panjang itu terkabul, aku diterima di Institut Pertanian Bogor, melalui jalur beasiswa, bertemu dengan orang-orang pintar, dan menjadi orang yang -disebut- pintar. Namun, kompas ku terjatuh, hancur dan arahnya kacau balau, masa transisi, labil, dan mencari identitas ku bukan pada masa SMP atau SMA seperti teman sebaya ku. Aku mengalami itu ketika kuliah di Tingkat Persiapan Bersama IPB. Terlambat memang. Aku berteman dengan anak-anak yang sangat jauh berbeda dengan teman-teman ku di seberang pulau sana. Aku tidak melakukan kebaikan apapun selain bolak balik Jakarta-Bogor untuk bertemu Arya tentunya dan menghabiskan uang di rekening ku hanya untuk bersenang-bersenang. Kapal ku terombang ambing, bahkan hampir karam ketika hubungan -percintaan- ku dengan Arya berakhir. Ini fakta, kawan. Tapi, -untuk kesekian kalinya kukatakan padamu- Tuhan ku sangat sayang padaku, dia memberikan ku jati diri yang sesungguhnya, yang membuat ku nyaman, aman, tentram, bahagia dan merasa benar-benar menjadi diriku sendiri saat aku bertemu sosok cerdas dan tajam di Koran Kampus, jadi diri ku semakin matang ketika aku kembali bergabung dengan Kepengurusan CSS MoRA IPB. Bersama mereka aku tau arti berhemat, arti cinta yang sesungguhnya, arti menghargai waktu, dan arti-arti yang lainnya. Disana, aku mengalami yang namanya proses pendewasaan diri. Kini, setelah aku -merasa- dewasa, aku menemukan cita-cita ku yang sesungguhnya: Wartawan, fotografer, orang yang hidupnya berhubungan dengan kamera dan komputer. Satu hal yang harus kau tau kawan, aku mengenal kamera dan efek gambar belum genap setahun, aku mengerti dunia itu belum lama, tapi mengapa, setiap ada tugas atau event yang berhubungan dengan mereka bertiga aku bersemangat, sangat semangat hingga mereka kini menjadi prioritas ku. Aku tidak lagi menjadi anak yang memikirkan nilai ujiannya, menjadi nanda yang santai dan lebih stabil keceriannya.
Sudah, aku sudah mantap, aku sudah melihat jalan itu, jalan menuju masa depan, jalan untuk mengambil sesuatu yang ada di kotak kaca di ujung lorong remang-remang yang panjang, sangat panjang, isinya didalam kotak itu adalah mereka bertiga, mereka yang barusan kuceritakan. yang membuat aneh adalah, aku galau, tidak tau untuk apa dan karna apa. Hati ku semakin menciut, lensa kamera ku semakin seperti tidak berguna ketika aku melihat hasil jepretan mereka, aku merasa benar-benar bodoh, tidak bisa apa-apa. Tuhan..., ini lah yang membuat aku semakin galau, semakin merasa sedih, dan semakin merasa tidak mampu untuk melakukan apapun untuk masa depan ku, aku galau memikirkan masa depan.Padahal, untuk apa aku berpusing-pusing memikirkan masa depan, aku perempuan yang suatu saat akan dilamar seorang lelaki -ntah super atau tidak- kemudian hidup bersamanya dan menuruti semua peraturan darinya, seperi teman-teman ku, sebagian dari mereka sudah menjalani intro dari masa depannya disaat aku masih galau memikirkan masa depan ku. Tapi tetap saja, aku galau, galau untuk kesekian kalinya, galau memikirkan masa depan.

Kamis, 27 Januari 2011

Aku Bilang itu Peringatan Tuhan

Aku termasuk orang yang tidak pernah mendapatkan nilai bagus ketika ujian, standar, hanya kisaran 60-70an, jarang sekali diatas 80. Tapi kali ini ada yang beda, mata kuliah Pengantar Ekologi Keluarga yang menjadi mayor ku di semester tiga ini terbilang susah dan abstrak, membayang-bayangkan.
Aku tidak berharap banyak dengan mata kuliah ini, target ku hanya B, padahal untuk pelajaran lainnya aku menargetkan A. Kejenuhan ku terhadap mata kuliah ini bertambah karna banyak senior yang mengatakan kalau si Ibu Dosen perfectionist, susah diajak kompromi dan la la la.
Ujian Tengah Semester pun tiba, aku dan teman2 berusaha belajar semaksimal, menghapal slide, modul dan bahan bacaan sampai ngelotok.
Setelah ujian selesai aku hanya menanti hasil, tidak berharap banyak. Alhamdulillah ternyata Tuhan memang sayang padaku, jauh dari yang kutargetkan, angka 90 berdiri manis diujung NRP ku, benar2 unpredictable.
Karena nilai 90 itulah, aku jadi berharap, karna memang itu satu2nya harapan mata kuliah dengan nilai akhir A. UAS pun tiba..., aku belajar sekuat mungkin, semua bahan ujian aku baca, tidak satupun yang terlewat, fasilitas internet di kosan juga aku manfaatkan untuk mencari referensi tambahan dan google translate -karena bahan kuliahnya banyak yang menggunakan bahasa inggris yang aku tidak mengerti.
Waktu ujian akhir, aku berdoa agar semuanya lancar, tapi Tuhan berkata lain, leher ku tercekat ketika membaca soal pertama, ku coba untuk menerawang, tapi semuanya gelap.
Aku mulai panik, soal pertama itu nilainya 20. Aku sudah putus asa, merasa memang harapan untuk mendapat nilai A itu jauh. Ku lanjutkan saja mengerjakan soal yang lain, tangan tu tetap menari-nari bersama pulpen tinta basah itu, sesekali aku mencoret lembar jawaban ku karna salah tulis, aku gugup. Satu persatu soal telah ku selesaikan, tinggal soal pertama yang belum sempat kukerjakan. Oke, seperti biasa, aku mencoba menjawab seadanya, sebisanya, ntah benar atau salah. Waktu masih tersisa hampir satu jam lagi, tapi aku sudah menyelesaikan semua soal jawaban itu. Sebelum mengumpulkan aku masih duduk manis di bangku paralel bagian sudut kiri ruang kelas, menanti mereka yang hendak mengumpulkan jawaban ujiannya, karna aku tidak ingin menjadi yang pertama mengumpulkan. Sementara duduk menanti, aku memutar leher ku ke kanan ke kiri, untuk melihat suasana ujian di kelas ku, yang menurutku tidak pernah tenang, mereka tertawa, mereka tersenyum,mereka merungut, mereka melirik, mereka meminjam tipe-x, mereka juga saling mencontek. Teman yang duduk disebelah ku menanyakan beberapa jawaban yang tidak diketahuinya, dengan santai dan baik hati tentunya, aku memberikan clue jawabannya, karna aku tau, dia tau isi jawabannya, tapi tidak tau harus memulai darimana. Merasa dirugikan, takut dikalahkan dan takut gagal mendapat nilai A, dengan perasaan santai dan biasa saja, aku meminta jawaban nomor satu tadi dengannya, alasannya satu, balas jasa, agar seimbang. Sama sekali aku tidak takut akan itu, karena aku merasa itu -mencontek- dibolehkan, teman sekelasku banyak yang begitu -mencontek. Setelah selesai menulis semua jawaban aku pun mengumpulkan jawaban ujian ku, dan menanti mereka, teman ku yang lain diluar kelas dengan perasaan senang dan bahagia karna aku sudah menyelesaikan semester tiga ini dengan bahagia.
Jumat-Sabtu-Minggu-Senin, terdengar kabar bahwa beberapa orang teman ku ketahuan mencontek ketika ujian. Tapi namaku tidak tercantum disitu. Kasihan teman-teman ku. Aku ingin jujur pada bu Dosen bahwa aku juag ikut mencontek, tapi kata mereka biarlah, biarkan saja, lebih baik diam daripada nanti urusannya tambah panjang.
Kamis pagi, Tuhan aku menerima pesan singkat yang isinya seluruh mahasiswa yang merasa mencontek diharuskan mengaku dan jujur, agar urusannya cepat selesai. Aku jujur, tidak ku hiraukan ganjaran indisipliner itu, apalah artinya nilai mutu diatas selembar kertas dibanding dengan kejujuran. Apalah arti Indeks Prestasi yang tinggi tapi ternyata itu semua adalah hasil dari kecurangan.
Aku bilang itu peringatan Tuhan, peringatan Tuhan agar saya tidak merasakan nikmatnya mencontek, peringatan agar saya tidak berfikir kalau mencontek itu aman-aman saja, peringatan Tuhan agar saya menargetkan nilai diatas kertas, tapi menargetkan kejujuran, peringatan Tuhan yang sayang padaku, Tuhan yang tidak ingin aku semakin banyak berbuat salah, Tuhan ingin aku tetap menjadi nanda yang baik, untuk sekian kalinya aku mengungkapkan rasa cinta ini pada Tuhan ku, Tuhan yang paling baik :D