Jumat, 26 Juli 2013

Langit Merah Jambu

Aku suka warna merah jambu, yaa.. ia juga dikenal dengan sebutan pink. Tapi, bagiku merah jambu tidak sekedar warna, meski ia warna kesukaanku, tapi merah jambu bagiku adalah penggambaran cinta, merah jambu itu buah strawberry, merah jambu itu hati ku, representasi dari barang-barang di kamar ku, dan merah jambu itu adalah warna langit.
Silahkan protes, dan katakan bahwa langit itu biru atau terkadang kelabu atau biru dongker. Tapi langit ku merah jambu, langit yang ku lihat berwarna merah jambu.
Aku yakin, aku tidak buta warna, langit yang ku lihat akhir-akhir ini merah jambu. Dari langit yang merah jambu itu kini aku pun mengerti, bahwa hidup itu penuh perjuangan, pencapaian sekecil apapun, butuh perjuangan yang tidak ringkas. Aku percaya, dan aku ingin kalian tahu, bahwa langit itu merah jambu.

Aku ingin menulis, ingin jadi penulis walau hanya sekedar di blog standar ini, yang jelas aku ingin menulis. Menulis lebih lanjut tentang langit ku yang berwarna merah jambu.

Sabtu, 20 Juli 2013

Berkurangnya Ingatan, salah satu dari ketentuan Allah SWT

Kalau ditinjau dari teori perkembangan manusia, Demensia atau penyakit kemunduran kemampuan karena faktor degenerative, salah satunya pikun.
Tapi, ada suatu grand theory yang kepastiannya udah ga bisa ditolak, ga bisa diragukan, dang a bisa diragukan. Allah. Salah satu firman Allah didalam surat Al-Hajj ayat 5 menjelaskan tentang penciptaan manusia sampai gimana nanti manusia itu tua.

Kalimat ‘sebagian dari kamu’, menurut nanda itu maknanya dalam banget. Artinya, ga semua orang itu bakal pikun di masa tuanya, ada yang meninggal sebelum dia pikun. Tapi, yang dikasih umur panjang sama Allah, dia bisa jadi pikun, bukan karena apa-apa, tapi karena itu udah jadi ketentuan Allah. FYI, Almarhumah nenek dan kakek nanda itu meninggal sebelum mereka pikun, sekitar umur 60an gitu. RIP for both of them :)
Oh ya, ada satu lagi ayat yang ngejelasin tentang Demensia, yaitu QS Ar-Ruum (54), yang artinya kira-kira seperti ini: "Kamu dilahirkan dalam keadaan lemah, kemudian kamu menjadi kuat, dan kamu akan kembali lemah", Mungkin ayat ini juga bisa ngejelasin istilah umum yang kita pahami kalau orang yang sudah tua itu, perilakunya balik lagi kayak anak kecil. Subhanallah. Ternyata segala sesuatu di dunia ini, sudah ada ketentuannya dari yang diatas, dan ketentuan itu termaktub di kitab yang sempurna, Al-Qur'anul Karim :)
Yuk, baca Al-Qur’an sekalian sama maknanya, biar kita paham sm apa yang sedang kita baca, karena Allah itu suka dengan orang-orang yang mengetahui dan mengambil pelajaran dari apa yang dia lihat dan dia dengar.

Senin, 08 Juli 2013

KKP Rehearsal


Setelah satu tahun ga nempuh Garut, hari Jumat kemaren (05/07/13), nanda, heru, tina, sama sarah akhirnya mutusin buat ke Garut, sekalian silaturahmi mau Ramadhan dan karena emang disana anak pak RW tempat nanda tinggal, mau nikah.
Pertama nanda pikir, ke Garut itu rasanya cuma kayak berkunjung atau bahkan berwisata. Tapi.., yg nanda rasain beda, berasa pulang kampung, semua warga masih ingat sama kita, kita juga disambut baik.., layaknya emang warga sana yang lagi pulang kampung. Bahkan, saking dekatnya kami sama keluarga pak Kades, pas pertama nyampe rumah, bapak langsung cipika-cipiki sama kita, pas mau pulang juga, padahal waktu kita pamit pulang, bapak lagi ada di kantor desa dan disana banyak warga yg lagi ikutan siraman menjelang ramadhan.
Jujur, ke Garut itu ternyata bikin nanda berasa bener-bener pulang kampung, ketemu orang tua, saudara-saudara, dan yang paling bikin haru adalah banyak banget warga yang ngedo'ain kita sukses, dan bisa balik lagi ke Garut dalam keadaan sukses :)
Kebetulan sekarang lagi ada yg KKP juga, dan mereka tinggalnya jauh dari rumah pak Kades. Bapak bilang kalau beliau sengaja ga mau nampung anak-anak KKP tinggal deket dengan rumah bapak karena bapak ga mau nanti ngerasa sayang sama mereka dan bakal keberatan ngelepas mereka pas mau pulang nanti.
So sweet banget, maka dari itu.... entah kapan, nanda udah berniat buat berkunjung lagi ke sana, insyaAllah kalau nanti ada rezeki buat main ke 'Jawa' lagi, nanda mau ajak suami nanda buat ngejenguk keluarga bapak, dan nunjukin..kalau di Banjarsari nanda nemuin keluarga baru yang sebelumnya ga nanda sangka sama sekali bakal bisa sedekat ini :)

Kamis, 13 Juni 2013

Kalau nanda jadi penguasa dunia, Nanda bakal….

Kalau nanda jadi penguasa dunia, nanda bakal ngebunuhin sebagian dari umat manusia di dunia. Tujuannya agar kepadatan penduduk berkurang. Jadi, nanda bakal netapin kebijakan dimana setiap pasangan Cuma boleh punya dua anak, kalau anaknya ada tiga, berarti anak yg ketiga itu bakal nanda bunuh. Selain itu, usia penduduk dunia ga ada yg boleh lebih dari 55 tahun, jadi.. kalau ada yg hari ini ulang tahun ke 55, besoknya dia bakal nanda bunuh, haha.
Trus, gimana kalau ada penduduk yang nyembunyiin anak ketiganya atau kakek-neneknya yang udh berumur lebih dari 55 tahun?, yang jelas itu ga mungkin terjadi, karna kebijakan itu Cuma nanda, tuhan, dan beberapa intel nanda aja yang tau. Tapi kn kalau anggota keluarganya dibunuh mereka lama-lama bisa tau dong?, ga bakal, hehe soalnya nanda bakal minta si will smith minjemin flash stick yang bisa bikin orang lupa itu lohh, yg lampu kilat nanda ga tau deh namanya apa. jadi, sesaat pas anggota keluarganya udh dibunuh, mereka bakal nanda flash dan otomatis mereka langsung lupa sm anggota keluarganya yang baru aja dibunuh, maksudnya ga inget sama sekali kalau mereka punya anggota keluarga yang berumur lebih dari 55 tahun atau anak ketiga.
Trus, bangkai mereka dikemanain?, yang jelas ga dimakan lah.., tapi bangkainya bakal diolah jadi biodiesel, badan manusia yang meninggal itu di ekstrak jadi minyak, dan minyaknya bakal dijadiin bahan bakar buat pabrik, kendaraan, atau apa aja. Jadi, dunia yang nanda kuasai ga bakal sumpek, ga macet, dan ga bakal ada yang demo karna BBM naik, hahaha.
Dan ternyata, dunia yang nanda kuasai itu, Cuma dunia khayalan….

Senin, 13 Mei 2013

Nongkrong-Hening-Dapat pengetahuan baru

Blogwalker yang budiman, kali ini Nanda mau posting lagi tentang eek, dan ini adalah postingan kedua nanda tentang benda ajaib itu, setelah postingan sebelumnya tentang eek cicak, dan kali ini tentang punya kita sendiri, ya..eek manusia, hihi
oyaa, sebelumnya maaf yaa, nanda ga bermaksud posting sesuatu yang jorok dan bikin jijik, ini murni pengetahuan, hasil merenung nanda di kamar mandi, hehehe

Pernah belajar tentang masa jenis kan?, pasti pada pernah dong yaaa, dan masa jenis yang paling mudah diingat itu ya masa jenis air (dalam suhu dan tekanan normal) yaitu 1000kg/m3. Nah, disini nanda juga yakin pasti setiap kita *minimal sekali seumur hidupnya* merhatiin hasil kerja kerasnya dikamar mandi, yaitu feses. Mengapung di closet atau langsung tenggelam??. Semua ada alasannya.
Hmm...menurut nanda, eek yang mengapung di closet itu adalah eek yang sempurna, kenapa?, karna tentu aja massa jenis eek kita itu lebih rendah dari massa jenis air (tambahan: minyak dicampur air, pasti posisi minyak ada diatas karna massa jenis minyak itu sekitar 800kg/m3), artinyaa apa yang terkandung didalam feses kita itu adalah benda-benda ringan yang mungkin hampir semuanya terdiri dari ampas makanan yang udah ringan (ampas kelapa lebih ringan toh daripada kelapa yang belum diperas?). Jadii, bahagialah kita ketika eek kita mengapung, karna itu ampas, dan ga zat makanan yang terbuang sia-sia. Sebaliknya, kalau si eek langsung menyemplung atau bahkan langsung menghilang kedalam pipa closet, berarti massa jenisnya lebih berat dari air dan menurut nanda itu ga baik karna mungkin aja masih ada substan makanan yang terbuang bersama feses.

Nahhh, jadi gitu teman-teman, maaf ya agak jorok, tapi kalau ga percaya liat aja sendiri, hehe. Oh yaa, yang punya komentar atau pendapat berbeda, silahkan post disini, dengan senang hati nanda akan merespon :)
Ga ada salahnya kita memperhatikan hal sekitar dan mengaitkan dengan sebuah pengetahuan, karena itu adalah ciri-ciri orang berakal menurut Allah SWT, yaitu orang yang mengambil pelajaran dari setiap kejadian di muka bumi ini :)

Senin, 06 Mei 2013

Mematok waktu sholat dari twitter, bolehkah?

Di jam istirahat makan siang ini, nanda mau ngepost tentang pengalaman nanda sendiri yang akhir-akhir ini sering nanda jalanin. Jadi, mohon do'anya teman-teman, sekarang nanda lagi berusaha buat sholat tepat waktu, ngngng atau ga sebisa mungkin ga jauh-jauh banget dari azan berkumandang. (Niatnya bukan buat pamer, tapi biar yg baca nge-aminin, hehe). Jujur aja, nanda tu kadang malu ama Allah ketika bikin janji sama orang, pengennya selalu ontime, ga telat barang semenit, tapi ketika Allah manggil kita untuk ketemu Dia, apakah kita bisa ontime?, nah pikiran itu yang bikin nanda tertohok sendiri. Apalagi sejak lulus pesantren, kayaknya nanda jauh banget dari yang namanya sholat tepat waktu
Biasanya, kalau dikosan nanda masih bisa denger adzan (kecuali subuh, hoho), jadi nanda bisa tau waktu sholat secara tepat dan akurat. Tapi, ada satu masalah nih, kalau di kantor nanda ga bisa denger adzan karena masjid Al-Ghifari lagi dipugar. Jadi, patokan adzan nanda adalah twitter. Tapi....., apa boleh kita mematok adzan dari tweet yang menyatakan "Waktunya adzan Dzuhur untuk Bogor dan Sekitarnya"?. Secara gitu twitter dibikin sama orang yang non-muslim (bener ga sih?), dan kita memanfaatkan itu buat ibadah. Why not?, kan kata Rasul bid'ah itu ada yang baik dan buruk, liat aja semua gadget yang sekarang mungkin itu yang bikin bukan orang muslim, TOA masjid yang ngebantu kita bisa denger adzan mungkin juga yang nemuin bukan orang muslim.
Jadi, intinya..., kita ga boleh taqlid (mengikuti semua ajaran di Al-qur'an dan Hadits secara 'buta' atau tanpa pertimbangan dan kajian mendalam), apalagi sampai nganggap semua produk yang dikeluarin sama orang non-muslim ga boleh digunakan oleh orang islam. Selagi niat kita baik, buat ibadah, kenapa enggak?. Toh itu juga menurut nanda bisa jadi sebagai salah satu cara buat menghargai karya cipta seseorang, yaitu dengan memanfaatkannya sebaik mungkin, bukan dengan menutup diri dari benda-benda dan teknologi tersebut, gitu....
Tumben yeee kali ini nanda bijak, hehe. Tapi ini cius loh, semoga postingan ini bermanfaat, monggo yang lagi blogwalking dan belum sholat segera sholat yaaahh. Malu, masa ketemu orang mau ontime tapi ketemu Allah diundur-udur :)

Selasa, 23 April 2013

Rute Perjalanan ke Gedung Pusat Informasi Kompas

Terinspirasi dari blog-nya mbak Aini yang sering banget berkelana, nanda juga mau nulis tentang rute perjalanan kesana. Berhubung nanda udah pernah dua kali kesana, jadi disini ada beberapa alternatif yang bisa nanda kasih ke temen-temen semua. 1. Naik kereta api tut tut tut plus busway Karena nanda jalan dari Bogor, jadi kasih review-nya juga dari Bogor yah. Kita bisa naik kereta Jurusan Jkt Kota atau Tanah Abang, nanti turun di St. Cawang, pas turun jangan langsung naik tangga ke arah jalan raya, karna itu sia-sia belaka, karna halte busway-nya ada di seberang jalan dan kita ga bisa nyebrang, haha. Jadi, sebelum naik, kita harus jalan di terowongan deket stasiun dulu buat nyebrangnya, baru naik ke halte terus naik busway dan turun di slipi petamburan. Sampai sana kita harus naik tangga penyebrangan ke arah yang banyak angkot dan tukang ojegnya atau ke arah kiri. Oh ya kalau yang mau ke Jakarta Design Center, temen-temen bisa nyebrang ke arah kanan, tapi nanda ga tau disana ada apaan yang jelas ada designer kece :).
Rute perjalanan yang dikasih sama mbak Aini emang sesuai kenyataan banget loh, kita bisa milih mau naik M09, M09 A, atau M11. Sebenernya jalan kesana nanggung, naik angkot nanggung, tapi jalan kaki gempor, hehe. Terus kita bisa berhenti didepan gedung Kompas Gramedia, kita tinggal lapor ke satpam bilang mau ke litbang, ntar dikasih ID pengunjung dan kita disuruh jalan lewat belakang (parkiran) sampai di belakang lapor lagi ke satpam bilang mau ke litbang, nanti ID kita diambil dan kita kudu jalan lagi sampai ngeliat ada gedung mirip vihara di sebelah kanan dan di kiri depan ada gapura. Masuk aja ke gapuranya dan jalan lagi sedikit serong kiri, nyampe deeehh… Pas pulang, trayeknya sama yaahh.
Oya, kalau mau ke Jakarta Post juga bisa naik trayek yang sama, karena gedung Kompas Gramedia dan gedung The Jakarta Post itu ternyata sebelahan 2. Naik kereta api aja Ternyata, gedung PIK itu deket sama stasiun kereta Karet. Dari Bogor kita bisa naik kereta jurusan Tanah Abang dan berhenti di Karet. Keluar stasiun kita tinggal jalan ke arah kiri, agak jauh sih tapi seinget nanda ga ada kendaraan umum lewat situ. Nah, jalan aja sampe kita nemuin belokan di sebelah kanan badan kita, belok dan langsung deh ketemu gedung PIK kompasnya. Nah, pas pulang, kita ga bisa langsung ke bogor karena emang ga ada kereta dari sana yang ke Bogor (nanda jg ga ngerti kenapa ga bisa langsung ke Bogor), jadi kita harus naik kereta ekonomi ke Tanah Abang dulu (tiketnya cuma 1000 perak kok) baru naik kereta commuter ke Bogor dari St. Tanah Abang tadi. Sebenernya nanda juga agak ragu apa bener stasiun yang deket PIK itu stasiun Karet apa bukan, tapi kalo di google maps bener st Karet sih, hehe. Mungkin ada yang bisa bantu ngoreksi postingan nanda tentang ini :) 3. Naik APTB Bogor-Rawamangun Bis APTB ini nyaman banget sodara-sodaraah.., hehe, nah kalo naik ini kita tinggal duduk manis sampai ke halte Cawang UKI (halte pertama yang disinggahi APTB), dari sana kita tinggal naik busway koridor 9 (kode warna biru) tujuan akhir pluit, turun di halte slipi petamburan. Selebihnya rute perjalanannya sama kayak yang nomor 1. Oh ya, bagian litbang itu ada di lantai 4, pas masuk tinggalin KTP dan kita bisa naik lift ke lt 4. Disana fasilitasnya lengkap, ada perpustakaan buat buku-buku terbitan Kompas dan beberapa buku Jurnalistik, kliping koran lengkap dari tahun 1965, komputer buat searching file versi digital, dispenser, toilet, musholla dan ruangan yang dingiiiiin. Oya satu lagi, pas mau turun lewat lift, lantai tujuan kita buat jalan keluar adalah G, jadi jangan salah tekan angka yah :) Selamat melakukan perjalanan teman-teman blogwalker tercinta :*)