Senin, 09 Maret 2015

Teori Uwo: Bertelur atau Beranak

Waktu sekolah, pernah bingung kan ya ngelompokin hewan-hewan yang bertelur (Ovipar) ama hewan yang beranak (vivipar) atau hewan yang bertelur kemudian beranak atau melahirkan (ovovivipar). Nah, ini juga terjadi ama Nanda waktu Madrasah dulu. 

Gini ceritanya: 

Nanda waktu itu punya PR, ada sederetan nama-nama hewan dan kita isi dia berkembang biaknya dengan cara bertelur atau beranak. Tiap soal Nanda selalu nanya sama Uwo (Nenek), Wo kalau burung puyuh dia bertelur atau beranak wo, Kucing bertelur apa beranak wo??. 
Mungkin karena Uwo malas jawab, dia langsung ngasih teori begini. 
Dek, kalau hewan atau makhluk hidup itu punya daun telinga, berarti dia beranak, tapi kalau ga punya, berarti dia bertelur.
Nah, teori ini ternyata memudahkan banget buat ngingat apa hewan itu Ovipar atau Vivipar. Dan menurut Nanda, sampai sekarang teori uwo ini belum terpatahkan alias unbreakable .

Oya, teori Uwo ini berlaku untuk ngebedain hewan Ovipar dan Vivipar aja yah, kalau yang Ovovivipar kayak ular gitu, uwo belum nemuin teorinya, hehehe.

Kamis, 05 Maret 2015

Content Analysis

Di pos yang kemaren-kemaren, Nanda sempat ngebahas tentang penelitian skripsi Nanda tentang Content Analysis. Asli, buat yang mau skripsi ajuin aja metode content analysis soalnya kita ga perlu turun lapang ngambil data, ga perlu galau karna ditolak responden. Kita cuma butuh bersabar membaca ribuan data, itu aja kok.

Nah, kali ini disini Nanda mau share sedikit tentang content analysis, abstraknya aja tapi, heheh

NANDA FIRA PRATIWI. Content Analysis of Green Claims in Newspaper Advertisements. Supervised by UJANG SUMARWAN.
      
The aim of this study was to analyze the contents of newspaper advertisements which use green claim using content analysis method. There are four variables which have been analyzed, kind of product, characteristics of newspaper advertisements, message appeals, and green claim which comprises key term and nature of claim. Analyzed advertisements took from Harian Kompas in a period from December 1st 2012 until January 31st 2013. Furthermore, those advertisements evaluated by Undang-undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 (UUPK) and Etika Pariwara Indonesia (EPI). An evaluation shows that there are only 3 advertisements fulfilled  Undang-undang Perlindungan Konsumen’s advertising standards, 77 advertisements fulfilled Etika Pariwara Indonesia’s advertising standards and only 2 advertisements fulfilled both standards. Descriptive analysis showed that there are 73 advertisements had objective green claim. A managerial implication of this research is requirement to producer to pay more attention toward advertisement certainty in order to increasing consumer welfare. 

Keywords: EPI, consumer welfare,  content analysis, UUPK, standard

Rabu, 04 Maret 2015

Meme-Memean

Pada era digital yang amat sangat berkembang ini (ciaaa, ngeri), menurut Nanda seni itu jadi milik siapa aja, setiap orang bisa kreatif, setiap orang bisa share apa aja yang ada dipikirannya secara spontan. Setiap orang juga sekarang bebas menunjukkan pemikirannya yang mungkin secara mainstream itu 'nyeleneh'. Bahkan, 'otak gesrek' kadang menjadi kebanggaan karena katanya orang yang otaknya gesrek itu lebih seru dan asik dibawa temenan.
Alhasil, jadilah banyak pelawak digital yang bisa kita temui ga cuma di blog, tapi di socmed kayak instagram, twitter, path, line, facebook, dan buanyak lagi. Cara ngelawak mereka pun ga melulu dalam bentuk video atau suara, tapi bisa lewat gambar kayak Meme Comic.
Nah, biar ga ketinggalan zaman, Nanda pun mencoba bikin beberapa meme, taraaaaa

1. Waktu jamannya lagi beredar istilah 'Aku Mah Apa Atuh', Nanda pun bikin Aku Mah Apa Atuh



2. Terus muncullah Ibu Polwan yang diwawancara di program Net86 yang merasa sedih, Nanda ga mau kalah dan kaitin itu dengan kejadian di kantor.





3. Ini sih dibikin karena Nanda lagi galau gundah gulana





Sekian, wassalam, jangan lupa untuk selalu jadi kreatif, yaaahh walaupun ga kreatif-kreatif banget sih, hahaha.

Senin, 27 Oktober 2014

Happy Blogger Day!!

Kalo ngomong soal blogger day, rasanya ga klop aja sih kalo ga ngeblog.
Yaaahh, walaupun nanda bukan blogger professional yang bisa ngasilin uang lewat blog, pada dasarnya nanda suka ngeblog karena nanda bebas buat curhat.
Padahal, dulu nanda buta banget ama dunia blog karena pertama kali ngeblog pas kuliah, hehe
Sebenernya nanda emang suka curhat kayak di diary gtu, cuma karena perkembangan zaman dan misi go green, buku diarinya dipindahin ke blog.
Well done, walaupun isi blog ini cuma sampah merampah isi hati gadis galau aja, nanda masih berani bermimpi someday postingan2 di blog ini bisa jadi buku atau paling gak bisa dibaca sama anak cucu nanda nanti :)

Happy blogger day semuanya, jadilah blogger yang baik, promosikan identitas mu dan negara mu lewat blog :D

Jumat, 10 Oktober 2014

Kurang bersyukur atau tidak cepat puas??

Pindah ke duri emang nyenengin, nanda jadi berada di lingkungan orang2 yg care, bersahabat, dan perhatian.
Tp sebenernya masih ada yg bikin nanda sedih, nanda jauh2 kuliah bukan untuk jadi tukang angkat, tukang rapihin kursi, bikinin kopi, bengong sambil begadang, disuruh-suruh, ga bisa berkreatifitas, selalu disalahin, dianggap ga punya kemampuan cuma karna belum ada belum ada pengalaman kerja.
Apa-apaan ini??, nanda disini bisa hidup dengan materi yg berkecukupan, tapi otak nanda mati, Hati nanda selalu memberontak, nanda ngerasa stag disini, training yg dijanjiin itu ga ada, status masih belum jelas tapi dengan tanggung jawab yg sangat kompleks.

Jumat, 26 September 2014

Prinsip Kaizen ala kakak kantin

Sebelum lebih jauh, nanda mau sedikit share dulu tentang prinsip kaizen (red: kaizeng). Prinsip kaizen adalah salah satu prinsip yang dijalankan oleh Toyota untuk selalu melakukan improvement, sekecil apapun itu.
Nahh, hubungannya dengan kaka kantin adalah, akhir-akhir ini nanda lagi ga suka dengan nasi putih, maksudnya nasi dengan lauk aja, sukanya tuh nasi yang berbumbu atau olahan kayak sate atau nasi goreng. Kebetulan, nasi goren di kantin kantor itu enaaakk, makanya tiap pagi kalau belum sarapan, nanda sering kesana buat makan nasi goreng.
Dan diantara kerempongan kakak kantin, Nanda dateng buat mesen nasi goreng, Tapi respon kakanya jelek banget, dia cuma bilang 'liat nanti yah'. Ya nanda bete doong, akhirnya nanda ketus aja keluar kantin dan ga balik-balik lagi karna bete.
Beberapa hari kemudian, nanda ke kantin lagi, daaaaann ternyata orang kantin itu udah nyiapin satu wajan nasi goreng, jadi kalo ada yg mesen tinggal di taroin ke piring, yang mesen ga nunggu lama, yang bikin juga ga rempong.
So, mari senantiasa ber-kaizen untuk kehidupan yang lebih baik :)

Jumat, 08 Agustus 2014

Bangau Oh Bangau

Beberapa waktu terakhir ini nanda lagi keranjingan nyanyi ‘Bangau Oh Bangau’.Pasalnya dari abis lebaran kemarin sampai sekarang, nanda sering ketemu cantika dan karena Anggi juga lagi dirumah ama cantika, nanda sering banget nelpon sambil dengerin suara cantika. Cantika itu suka banget nonton Upin Ipin, salah satu seri yang paling sering ditonton adalah yang judulnya… rrr nanda ga tau, pokoknya ada scene Upin Ipin dan Kawan-kawan itu nyanyiin lagu Bangau Oh Bangau. Nah, kali ini nanda mau sharing tentang lagu Bangau Oh Bangau ini. Setau nanda sih ini lagu memang lagu Melayu yang cukup terkenal di kalangan anak-anak Malaysia jaman nanda dulu. Tapi ga tau deh sekarang gimana, yang jelas lagu ini nanda denger lagi dari film Upin Ipin dan Kawan-kawan. Begini liriknya:

Bangau Oh Bangau mengapa engkau kurus?
Macam mana aku tak kurus, ikan tak nak timbul, ikan tak nak timbul
Ikan Oh Ikan, mengapa tak nak timbul?
Macam mana aku nak timbul, rumput panjang sangat, rumput panjang sangat
Rumput Oh rumput, mengapa panjang sangat?
Macam mana aku tak panjang, kerbau tak makan aku, kerbau tak makan aku
Kerbau oh kerbau mengapa tak makan rumput?
Macam mana saya nak makan, perut saya sakit, perut saya sakit
Perut oh perut, mengapa engkau sakit?
Macam mana saya tak sakit, nasi sudah basi, nasi sudah basi
Nasi oh nasi, mengapa engkau basi?
Macam mana saya tak basi, kayu api basah, kayu api basah
Kayu oh kayu, mengapa engkau basah?
Macam mana saya tak basah, hujan turun terus, hujan turun terus
Hujan oh hujan mengapa turun terus?
Macam mana saya tak turun, Katak panggil saya, Katak panggil saya
Katak oh katak, mengapa panggil Hujan?
Macam mana saya tak panggil, itu makanan saya lah


Well yang nanda ingat cuma segini, karena lagunya emang panjang dan kayaknya emang ada lirik yang ketinggalan, Hehehe.
Mungkin kalo ada yang tau lirik lengkapnya dan mau nambahin monggo ditunggu yah ^^