Karena hidup ga selalu manis, kadang asem, ampe ga ketulungan asemnya, kayak strawberry.
Sabtu, 08 September 2012
Bersiap untuk KRS B
Dalam tulisan ini, nanda ga mau nulis tentang carut marut permasalahan KRS yang ada di IPB, karna kayaknya udah banyak yg nulis gitu, hehe
Disini nanda nulis tentang hasil diskusi nanda dengan teman2 blogger IPB :)
Berawal dari sini:
selanjutnya...
masih berlanjut
Bahasanya semakin berbobot
Juru kunci rektorat udah dateng, hehe
cooling down
Beres
Maaf yah kalo gambarnya berantakan, hihi
Semoga hasil diskusi di grup blogger ipb ini bisa memberikan sedikit pencerahan dan pengertian dr mahasiswa untuk memahami kondisi DKSI IPB :))
Label:
DKSI,
IPB,
KRS,
krs.ipb.ac.id,
Mayor-Minor
Kamis, 06 September 2012
Corporate Social Responsibility, Angin Segar untuk Ketenangan Keluarga dan Kemaslahatan Konsumen.
Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Komunitas Fakultas Ekologi Manusia, Edisi 06/2012Berkembangnya sektor industri di Indonesia memberikan lapangan baru bagi tenaga kerja di Indonesia serta memberi sumbangan title ‘Negara berkembang’ bagi Indonesia. Industri atau perusahaan bagi Negara berkembang dapat menjadi solusi permasalahan ekonomi. Karena, melalui industri, nilai produk nasional dan pendapatan Negara akan meningkat. Dalam proses perkembangan Negara, industri dianggap sebagai faktor penting yang sangat membantu dan memberi sumbangan besar. Kreativitas individu juga dapat dengan mudah terpublikasikan melalui produk industri yang makin beragam setiap harinya. Namun sayang, keragaman tersebut membuat konsumen harus mengencangkan ikat pinggang mereka, harus semakin cermat, dan harus menundukan kepala terhadap perkembangan produk agar tidak tergoda pada segala bentuk promosi yang ada. Terlebih ketika indeks nilai tukar rupiah yang kecil, subsidi ini-itu yang dicabut satu persatu, masyarakat semakin tercekik dan terjepit. Jadilah barang-barang dengan harga murah menjadi primadona di pasaran, tidak peduli kualitasnya, yang penting kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi. Produsen pun lihai memanfaatkan momen tersebut, mereka gencar membuat produk dengan biaya produksi semurah mungkin, tujuannya: memperoleh keuntungan besar dan terlepas dari kemelut hidup melarat. Ibarat malaikat, meletup pulalah pemikiran orang-orang hebat yang memiliki perhatian terhadap kesejahteraan konsumen serta keberlanjutan produksi yang perusahaan sehingga dibentuklah suatu sistem baru bernama Corporate Social Responsibility atau yang biasa disingkat CSR. Dalam Undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal terdapat istilah tanggung jawab sosial perusahaan atau TJSP. Begitu juga dengan Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, didalamnya tercantum istilah tanggung jawab sosial dan lingkungan atau TJSL. Kedua istilah tersebut hampir mirip dengan CSR. Istilah tersebut dianggap sebagai regulasi pemerintah yang mengatur jalannya perusahaan dalam rangka mencapai sustainable industry atau industri yang berkelanjutan. Karena, dengan menjalankan CSR industri memperoleh kepedulian dari pemangku kepentingan (stake holders) industri. Lebih daripada itu, semangat ber-CSR juga muncul dari pihak industri sebagai misi memberi umpan balik kepada komunitas sekitar dan lingkungan. Keberadaan regulasi CSR ini memberikan angin segar bagi konsumen dan keluarga –yang anggotanya merupakan bagian dari konsumen- karena didalam CSR juga diatur regulasi dalam pemasaran yang memegang prinsip value cycle dimana tanggung jawab produsen tidak hanya berhenti hingga produk mereka dijual, tetapi produsen juga harus memastikan pengolahan limbah produksi dan sampah prosuknya hingga kembali menjadi faktor produksi (Haque, 2011). Siklus yang dijelaskan oleh Umair Haque secara tidak langsung mengandung unsur penjagaan kepuasan dan loyalitas konsumen dalam proses produksi suatu industri karena sebelum menjadi sampah tentunya produk tersebut sudah digunakan. Adapun datangnya kepuasan dan loyalitas konsumen sendiri berangkat dari produk yang memberikan kenyaman dan prestise ketika menggunakan produk tersebut. Hal lain yang tidak kalah penting untuk dipahami didalam CSR adalah bahwa kepuasan satu konsumen terhadap satu produk bukan berarti mematikan pangsa pangsar produk lain, karena keragaman produk merupakan faktor yang menyempurnakan pasar dan regulasi CSR pun tidak lupa untuk mengatur strategi pemasaran yang sehat. Selanjutnya dengan persaingan yang sehat, konsumen juga dapat memilih produk sesuai preferensi (kecenderungan) mereka. Karena pada dasarnya konsumen memerlukan produk yang beragam dan berkualitas baik dalam hal tipe produk, merek, bahkan kemasan sekalipun. Tidak akan ada pihak yang dirugikan dalam regulasi CSR. Kita sebaiknya sama-sama memahami bahwa regulasi CSR merupakan salah satu aturan yang mempertimbangkan kepentingan stake holders, masyarakat sekitar , konsumen, dan lingkungan. Semoga, dengan kebesaran hati industri untuk menerima regulasi CSR, tidak ada lagi kasus konsumen yang keracunan makanan, tidak akan ada lagi insiden luapan lumpur yang merendam pemukiman warga, dan tidak akan ada lagi konsumen yang tertipu melalui promosi yang menggiurkan sesaat. Semoga.
Senin, 03 September 2012
Eek cicak yang eksotis
Waktu masih sekolah, nanda suka banget ngelontarin pertanyaan yang aneh-aneh ke guru nanda, terutama ke guru fisika, kimia, ama biologi. Contohnya nanda pernah nanya ama guru fisika nanda pas SMA tentang bagaimana cara listrik mengalir didalam kabel, bagaimana caranya seseorang bisa berenang, trus kenapa ada orang yang bisa berenang dan ada yang ga??. Menurut nanda pertanyaan itu penting untuk dijawab sama guru nanda karna nanda ga tau jawabannya, hehe.
Sampai waktu itu -ga tau kapan jadinya ditulis 'itu' aja-, nanda nanya kenapa eek cicak itu warnanya unik, item putih kayak seragam anak SMK yang lagi magang atau seragam orang yang lagi mau ujian CPNS, trus guru fisika sekaligus guru kimia nanda bilang: Eek cicak itu bisa dua warna karna yang item itu fesesnya, sedangkan yang putihnya adalah urinnya alias pipis. Karena cicak ga pernah pipis, jadi zat yang seharusnya dikeluarkan lewat pipis itu dikapurkan terlebih dahulu sehingga nanti keluar bersamaan dengan feses dari lubang yang sama. Selain itu, coba deh kita amati, buat yang ga jijikan nih khususnya, eek cicak yang baru keluar tu rada becek, mungkin beceknya itu semacam cairan lubrikasi biar eeknya gampang keluar dan juga sebagian dari urin yang belum mengapur.
Bagaimana menurut kamu??, buat yang tau lebih mendalam silahkan share di mari karna sains itu luas :)
Label:
Cicak,
Ekskresi,
Feses,
Pencernaan,
Sains itu Cerdas,
Urin
Sabtu, 18 Agustus 2012
Membayar fidyah, hendaknya kepada siapa??
Gini nih kalo blogger wanna be, bikin postingan sesekali aja, hehe. Maklum, sibuk, hehe.
Setelah pulang dari Garut tanggal 9 kemaren, Nanda langsung caw ke Pekanbaru tanggal 11nya, ga cuma badan yang capek, tp kulit muka Nanda jg capek, keliatan dari bruntusan yang menyebar dan jerawat yang bertambah, (" ‘︿’)
Jadilah dengan alasan capek -ga banget deh- libur dulu tarawihnya dua malam, hehe. Nah, pas malam 27 nanda pergi tarawih, masjidnya udah sepi, yang cewe tinggal 1 shaf dan itu kebanyakan nenek,-nenek °`^´°. Disana Nanda ketemu sodara Nanda, Nanda manggil beliau Mak Udo, itu semacam tante kalo disini, soalnya kita terhubung dari nenek. Mak Udo nanya sama Nanda, dia kan punya menantu yang lagi nyusuin, jadi ga puasa, trus mau bayar fidyah ke adek iparnya -adik kandung suaminya- yang emang kurang mampu, punya 4 orang anak perempuan, dia sedang sakit, dan suaminya punya penghasilan yang pas pasan.
Nanda bingung mau jawab, secara semua pelajaran agama Nanda udah ngebul gara-gara ga diulang lagi, sad
Tapi Alhamdulillah Nanda nemu jawaban yang mungkin sedikit bisa masuk diakal: Membayar fidyah kepada saudara kita yang kurang mampu, tapi alangkah baiknya cari orang lain, kenapa??. Ya karna membantu saudara kita yang kesusahan itu sudah kewajiban, tidak menunggu momen membayar fidyah, kalo niatnya tadi bayar fidyah ke saudara buat ngebantu kehidupan mereka, kenapa ga dari dulu, kn kita sodaranya.
Nah, mumpung beberapa jam lagi mau lebaran, silahkan bloggerwalker yang punya pengetahuan lebih tentang ini di share di mari \´ ▽ ` /.
Setelah pulang dari Garut tanggal 9 kemaren, Nanda langsung caw ke Pekanbaru tanggal 11nya, ga cuma badan yang capek, tp kulit muka Nanda jg capek, keliatan dari bruntusan yang menyebar dan jerawat yang bertambah, (" ‘︿’)
Jadilah dengan alasan capek -ga banget deh- libur dulu tarawihnya dua malam, hehe. Nah, pas malam 27 nanda pergi tarawih, masjidnya udah sepi, yang cewe tinggal 1 shaf dan itu kebanyakan nenek,-nenek °`^´°. Disana Nanda ketemu sodara Nanda, Nanda manggil beliau Mak Udo, itu semacam tante kalo disini, soalnya kita terhubung dari nenek. Mak Udo nanya sama Nanda, dia kan punya menantu yang lagi nyusuin, jadi ga puasa, trus mau bayar fidyah ke adek iparnya -adik kandung suaminya- yang emang kurang mampu, punya 4 orang anak perempuan, dia sedang sakit, dan suaminya punya penghasilan yang pas pasan.
Nanda bingung mau jawab, secara semua pelajaran agama Nanda udah ngebul gara-gara ga diulang lagi, sad
Tapi Alhamdulillah Nanda nemu jawaban yang mungkin sedikit bisa masuk diakal: Membayar fidyah kepada saudara kita yang kurang mampu, tapi alangkah baiknya cari orang lain, kenapa??. Ya karna membantu saudara kita yang kesusahan itu sudah kewajiban, tidak menunggu momen membayar fidyah, kalo niatnya tadi bayar fidyah ke saudara buat ngebantu kehidupan mereka, kenapa ga dari dulu, kn kita sodaranya.
Nah, mumpung beberapa jam lagi mau lebaran, silahkan bloggerwalker yang punya pengetahuan lebih tentang ini di share di mari \´ ▽ ` /.
Published with Blogger-droid v1.6.6
Kamis, 09 Agustus 2012
Surat Cinta untuk Desa Banjarsari II
Surat ku yang kedua cukup pendek, hampir sama dengan yang dahulu, memahami arti cinta dari Desa Banjarsari.
Cinta itu basah, mengapa?. Harusnya kamu ingat kalau kamu, sang buah cinta ayah bunda, berasal dari sesuatu yang basah, *ups
Cinta itu basah, seperti tanaman poskesdes yang tumbuh subur kalau ia basah.
Cinta itu basah, seperti mesin sanyo yang tiba2 menyala di siang hari dan membasahi lantai kamar mandi.
Cinta itu basah, seperti balong disamping rumah inap kami.
Cinta itu basah, seperti kolam dibawah plang SMP PLUS AL MOENIR yang menjadi penyambung cinta kami pada tanaman2 poskesdes.
Cinta itu basah, seperti air mata kami yang terkuras ketika teman kami sakit sepulang dari poskesdes.
Cinta itu basah, seperti hujan yang mencintai bumi lewat airnya. Tapi, sayang sekali desa Banjarsari, dia sudah lama tidak dibasahi hujan.
Cinta itu basah, seperti tisu yang kami basahi ketika lokakarya desa tempo hari.
Cinta itu basah, seperti hari ini, kami membasahi pipi gembil kami, baju kami, baju Bu Lurah, baju haifa, baju halfi, baju teh fitri, baju teh hani, baju bi imas, baju syifa, dan baju ibu-ibu tua didepan rumah kami.
Cinta itu ternyata basah, ketika bahagia kamu membasahi pipimu karna terharu, ketika sedih karna cinta, kamu juga menangis tersendu2, dan ketika kedua orangtuamu merasakan cinta, kamu pun dibuat melalui sesuatu yang basah, hehehe
Cinta itu basah, mengapa?. Harusnya kamu ingat kalau kamu, sang buah cinta ayah bunda, berasal dari sesuatu yang basah, *ups
Cinta itu basah, seperti tanaman poskesdes yang tumbuh subur kalau ia basah.
Cinta itu basah, seperti mesin sanyo yang tiba2 menyala di siang hari dan membasahi lantai kamar mandi.
Cinta itu basah, seperti balong disamping rumah inap kami.
Cinta itu basah, seperti kolam dibawah plang SMP PLUS AL MOENIR yang menjadi penyambung cinta kami pada tanaman2 poskesdes.
Cinta itu basah, seperti air mata kami yang terkuras ketika teman kami sakit sepulang dari poskesdes.
Cinta itu basah, seperti hujan yang mencintai bumi lewat airnya. Tapi, sayang sekali desa Banjarsari, dia sudah lama tidak dibasahi hujan.
Cinta itu basah, seperti tisu yang kami basahi ketika lokakarya desa tempo hari.
Cinta itu basah, seperti hari ini, kami membasahi pipi gembil kami, baju kami, baju Bu Lurah, baju haifa, baju halfi, baju teh fitri, baju teh hani, baju bi imas, baju syifa, dan baju ibu-ibu tua didepan rumah kami.
Cinta itu ternyata basah, ketika bahagia kamu membasahi pipimu karna terharu, ketika sedih karna cinta, kamu juga menangis tersendu2, dan ketika kedua orangtuamu merasakan cinta, kamu pun dibuat melalui sesuatu yang basah, hehehe
Published with Blogger-droid v1.6.6
Label:
Banjarsari,
KKP,
Lokakarya
Selasa, 07 Agustus 2012
Surat cinta untuk Desa Banjarsari
Cinta itu sederhana, sesedarhana kehidupan Pak Kades dan keluarga.
Cinta itu sederhana, bisa datang dr sepiring mi goreng, makanan pertama kami di desa ini.
Cinta itu sederhana, dia datang dr setoples kerupuk keni, sepiring perkedel kentang, atau porsi besar bakwan.
Cinta itu sederhana, dia datang dr timbangan biru yg membuat hati kami haru biru setiap kali menaikinya.
Cinta itu sederhana, dia jg datang dr motor plat merah yg sering kami pakai untuk membeli galon.
Cinta itu sederhana, dia datang dr laptop merah pak sekdes, mesin tik Pak Opik, tawa lucu Pak Apep, guyonan Pak Hadi, senyum tenang Pak Opik RT, tanda sholat Pak Aang, imtihan di madrasah Pak Haji Tosin,atau mungkin papan tenis meja, yg menyatukan semua perangkat desa.
Cinta itu sederhana, datang dr tawa lucu Haifa, cengengnya Halfi, atau persahabatan dr Teh Hani.
Cinta itu sederhana, dia datang dr batang beluntas yg sekarang mati
Cinta itu sederhana, dia datang dr Arfa, Marsya, Renia, dan Delia.
Cinta itu sederhana, dia datang dr kata 'kocak', 'kawawaw', 'nengtet'.
Cinta itu sederhana, dia datang dr yel-yel untuk Teh Fitri yg lomba cerdas cermat, datang dr syifa dan ingusnya yg setia menemani, datang dr kelembutan Bi Imas dan Mang Jajang.
Cinta itu sederhana, datang dr Sansan ganteng yg baru saja sakit gigi.
Cinta itu sederhana, datang dr jembatan yg semakin cantik.
Cinta itu sederhana, datang dr poskesdes yg menyimpan sejuta misteti.
Cinta itu sederhana, datang dr Alfamart yg sering kami kunjungi.
Cinta itu sederhana, namun kekuatan cintalah yg bisa meraih segalanya.
Cinta itu sederhana tp kuat, buktinya dia bsa menumpahkan air mata orang terhebat di desa ini ketika mendengar kata 'perpisahan'.
Cinta itu sederhana, bisa datang dr sepiring mi goreng, makanan pertama kami di desa ini.
Cinta itu sederhana, dia datang dr setoples kerupuk keni, sepiring perkedel kentang, atau porsi besar bakwan.
Cinta itu sederhana, dia datang dr timbangan biru yg membuat hati kami haru biru setiap kali menaikinya.
Cinta itu sederhana, dia jg datang dr motor plat merah yg sering kami pakai untuk membeli galon.
Cinta itu sederhana, dia datang dr laptop merah pak sekdes, mesin tik Pak Opik, tawa lucu Pak Apep, guyonan Pak Hadi, senyum tenang Pak Opik RT, tanda sholat Pak Aang, imtihan di madrasah Pak Haji Tosin,atau mungkin papan tenis meja, yg menyatukan semua perangkat desa.
Cinta itu sederhana, datang dr tawa lucu Haifa, cengengnya Halfi, atau persahabatan dr Teh Hani.
Cinta itu sederhana, dia datang dr batang beluntas yg sekarang mati
Cinta itu sederhana, dia datang dr Arfa, Marsya, Renia, dan Delia.
Cinta itu sederhana, dia datang dr kata 'kocak', 'kawawaw', 'nengtet'.
Cinta itu sederhana, dia datang dr yel-yel untuk Teh Fitri yg lomba cerdas cermat, datang dr syifa dan ingusnya yg setia menemani, datang dr kelembutan Bi Imas dan Mang Jajang.
Cinta itu sederhana, datang dr Sansan ganteng yg baru saja sakit gigi.
Cinta itu sederhana, datang dr jembatan yg semakin cantik.
Cinta itu sederhana, datang dr poskesdes yg menyimpan sejuta misteti.
Cinta itu sederhana, datang dr Alfamart yg sering kami kunjungi.
Cinta itu sederhana, namun kekuatan cintalah yg bisa meraih segalanya.
Cinta itu sederhana tp kuat, buktinya dia bsa menumpahkan air mata orang terhebat di desa ini ketika mendengar kata 'perpisahan'.
Published with Blogger-droid v1.6.6
Label:
Banjarsari,
KKP
Minggu, 05 Agustus 2012
Selamat Ulang Tahun Bu Kades
'Kalian perhatian banget sama Ibu, Bapak aja lupa kalo hari ini Ibu ulang tahun.' Kata Pak Kades sambil berkaca-kaca
Kalau dibandingin ama yg lain, mungkin KKP di Desa Banjarsari emang KKP paling yahuuudd, hehe
Secara ga terlalu jauh dr pusat Kota Garut, suhunya adem, daan yg terpenting adalah warga desanya yg ramah, baik, perhatian, dan ngehargain banget keberadaan kita disini. Tipikal warga desanya ternyata dicerminin dr Pak Kades sekeluarga yg baiiiiiiikk banget sm kita. Bayangin aja, ibu (istri bapak) setia masakin makan buat kta selama bulan biasa dan Ramadhan, bahkan klo ibu ga puasa jg kta tetep dimasakin buat sahur. Belum lg anak-anak beliau, udh kyak temen sendiri tp mereka tetep sopan ( づ ̄³ ̄)づ
Jadi, buat kenangan terakhir kita, dan mumpung ibu ulang tahun, kita ngajak bapak sekeluarga buka puasa bareng diluar, tapi karna beberapa hari lalu bapak lg sibuk dgn penurunan dana ADD dan PKH, kita jd sungkan ngajak bapak keluar, akhirnya kita mutusin buat mkan di rumah tp kita blnja makanan diluar, dan sekalian beli kue buat ibu. Pokoknya kita semangat bnget buat yg satu ini, brgkat jm 10an, ngambil tanaman buat poskesdes, trus ngaso dulu di Masjid Agung Garut sampe ba'da ashar -karna bln puasa disini toko mkanan bru buka jm 4an- beli chocodot dan ke ramayana. Pas nyampe di Ramayana Garut, kita udh kyak peserta uang kaget, grasa grusu kesana kemari, dan krna barang yg kita beli itu beda2 jenis dan tempat belinya, jadinya kita mencar2, ada yg bli ayam, bli kue, bli minuman, bli pizza ama nyarter angkot, hihihi.
Daaan kita maghriban dijalan. Pas nyampe rumah kita jg grasa grusu kya tim bedah rumah nyiapin mkanannya. Nanda terharu pas jama'ah sholat maghrib sm bapak, karna nanda lupa kpan terakhir -atau mungkin ga pernah- nanda sekeluarga sholat jama'ah (╥_╥).
Abis solat kita mkan, truus acara yg pling ditunggu adalah ngasih rainbow cake ke ibu, sebelumnya biar agak kerasa surprise gtu, nanda matiin kontak listrik yg depan rumah, hihi, dan sesuai ama yg udh kita bayangin, ibu ama bapak jd nangis plus Teh Hani jg ampe kejer pas bacain puisi buat ibu, dan yg pasti ketebak, kita jg pada mewek (>╭╮<)
Momen ulang tahun ibu emang paling pas, kita jg sekalian ngasih kenang2an buat bapak sekeluarga, sepanjang malem tggl 4 kmren -ga malem jg sih, cm ampe jm 8- bapa cerita bnyak ttg masa lalunya, ngasih wejangan yg ga bsa nanda tulis satu satu dsini.
Yang bikin nanda sedih, nanda iri, krna nanda ga pernah sebelumnya ngerasain hangatnya kumpul ama bapak sekeluarga, terlebig kalau 30 September nanti 'surat ungu' udah diajuin (╥﹏╥).
Tapi seengaknya nanda pernah ngerasain bahagianya ada dalam keluarga dgn formasi lengkap, walau tu bukan keluarga nanda sendiri.
Toh jg prinsip nanda, merantau itu tujuannya untuk menambah keluarga ( ´ ▽ ` ).
Oh ya, happy 17 monthversary sayangkuuuu, hehe.
Kalau dibandingin ama yg lain, mungkin KKP di Desa Banjarsari emang KKP paling yahuuudd, hehe
Secara ga terlalu jauh dr pusat Kota Garut, suhunya adem, daan yg terpenting adalah warga desanya yg ramah, baik, perhatian, dan ngehargain banget keberadaan kita disini. Tipikal warga desanya ternyata dicerminin dr Pak Kades sekeluarga yg baiiiiiiikk banget sm kita. Bayangin aja, ibu (istri bapak) setia masakin makan buat kta selama bulan biasa dan Ramadhan, bahkan klo ibu ga puasa jg kta tetep dimasakin buat sahur. Belum lg anak-anak beliau, udh kyak temen sendiri tp mereka tetep sopan ( づ ̄³ ̄)づ
Jadi, buat kenangan terakhir kita, dan mumpung ibu ulang tahun, kita ngajak bapak sekeluarga buka puasa bareng diluar, tapi karna beberapa hari lalu bapak lg sibuk dgn penurunan dana ADD dan PKH, kita jd sungkan ngajak bapak keluar, akhirnya kita mutusin buat mkan di rumah tp kita blnja makanan diluar, dan sekalian beli kue buat ibu. Pokoknya kita semangat bnget buat yg satu ini, brgkat jm 10an, ngambil tanaman buat poskesdes, trus ngaso dulu di Masjid Agung Garut sampe ba'da ashar -karna bln puasa disini toko mkanan bru buka jm 4an- beli chocodot dan ke ramayana. Pas nyampe di Ramayana Garut, kita udh kyak peserta uang kaget, grasa grusu kesana kemari, dan krna barang yg kita beli itu beda2 jenis dan tempat belinya, jadinya kita mencar2, ada yg bli ayam, bli kue, bli minuman, bli pizza ama nyarter angkot, hihihi.
Daaan kita maghriban dijalan. Pas nyampe rumah kita jg grasa grusu kya tim bedah rumah nyiapin mkanannya. Nanda terharu pas jama'ah sholat maghrib sm bapak, karna nanda lupa kpan terakhir -atau mungkin ga pernah- nanda sekeluarga sholat jama'ah (╥_╥).
Abis solat kita mkan, truus acara yg pling ditunggu adalah ngasih rainbow cake ke ibu, sebelumnya biar agak kerasa surprise gtu, nanda matiin kontak listrik yg depan rumah, hihi, dan sesuai ama yg udh kita bayangin, ibu ama bapak jd nangis plus Teh Hani jg ampe kejer pas bacain puisi buat ibu, dan yg pasti ketebak, kita jg pada mewek (>╭╮<)
Momen ulang tahun ibu emang paling pas, kita jg sekalian ngasih kenang2an buat bapak sekeluarga, sepanjang malem tggl 4 kmren -ga malem jg sih, cm ampe jm 8- bapa cerita bnyak ttg masa lalunya, ngasih wejangan yg ga bsa nanda tulis satu satu dsini.
Yang bikin nanda sedih, nanda iri, krna nanda ga pernah sebelumnya ngerasain hangatnya kumpul ama bapak sekeluarga, terlebig kalau 30 September nanti 'surat ungu' udah diajuin (╥﹏╥).
Tapi seengaknya nanda pernah ngerasain bahagianya ada dalam keluarga dgn formasi lengkap, walau tu bukan keluarga nanda sendiri.
Toh jg prinsip nanda, merantau itu tujuannya untuk menambah keluarga ( ´ ▽ ` ).
Oh ya, happy 17 monthversary sayangkuuuu, hehe.
Published with Blogger-droid v1.6.6
Label:
Banjarsari,
Garut,
KKP,
Rainbow cake,
Ulang tahun
Langganan:
Postingan (Atom)