Selasa, 09 Februari 2016

Valentine dan Coklat

     Sebelum nulis lebih panjang, Nanda mau klarifikasi dulu kalau postingan ini tidak bertujuan untuk mendukung perayaan valentine yang menurut sebagian besar ulama muslim adalah budaya yang haram diikuti oleh umat muslim. Postingan ini hanya bertujuan untuk mengaitkan valentine dan coklat.

     Setiap tanggal 14 Februari, anak muda hampir diseluruh dunia merayakan yang namanya hari kasih sayang atau valentine. Selebrasi-nya pun macam-macam mulai dari tukeran coklat, kasih cincin, kasih kalung bahkan sampai kasih *tiiitt*.
Chocolate Hampers (source: www.shawshampers.com)

     Nah, kali ini kita bahas perayaan valentine yang identik dengan tukeran coklat. Nanda jadi inget kata dosen Manajemen Pemasaran waktu kuliah, Bapak Mukhamad Najib, tentang strategi meningkatkan penjualan coklat dengan mengaitkannya pada perayaan valentine. Setiap valentine, pemasar coklat membuat strategi agar permintaan terhadap coklat jadi meningkat dengan cara membuat campaign memberikan coklat sebagai tanda kasih -karena coklat itu manis dan lembut, sama kayak cinta-, membuat kemasan coklat yang biasa cuma ada gambar kacang-kacangnya tapi pas valentine dibikin ada gambar love, bunga, dan pasangan sejoli. Strategi ini yang kemudian dikenal dengan seasonal marketing atau pemasaran musiman. Jadi intinya, valentine itu adalah ‘akal-akalan’  pemasar untuk menjual lebih banyak coklat. Karena mungkin pada awal-awal valentine dirayakan, Nenek Moyang kita dulu ga tukeran coklat.

     Contoh yang lebih luas yah seperti campaign ‘Ayo mudik pakai mobil baru’ yang dikeluarkan oleh pemasar kendaraan roda empat, menjual pakaian serba merah menjelang Imlek oleh pemasar produk pakaian, atau mungkin munculnya penjual terompet musiman menjelang tahun baru masehi. Anw, seasonal marketing juga jadi salah satu frama Nanda waktu penelitian iklan Koran.


     The summary of this post is: Pintu rezeki Allah itu luas, apapun yang terjadi di dunia ini, disana ada rezeki bagi Hamba-Nya. Bahkan untuk  valentine yang menurut ulama muslim adalah haram, ada rezeki untuk para penjual coklat dan pengusaha chocolate hampers all around the world.

Rabu, 20 Januari 2016

Sedikit Cerita tentang Kak Neneng

     Ini cerita tentang Nanda dan Kak Neng, partner sekaligus boss di CR Agung Toyota. Kita baru kenal sekitar 2 tahunan sejak kita sama-sama masuk Agung Toyota. Tapi, ada sekitar 23145679 orang yang bilang kalo kita itu kompak banget kayak kakak adek atau sahabat yang kenal udah lama, kalo di kantor kita disebut Upin dan Ipin.

      Kita adalah 2 diantara sekian ratus orang yang pada akhir tahun 2013 bersaing untuk dapat posisi Customer Relation di Agung Toyota. Sama-sama lahir di bulan Desember, dan punya zodiak yang sama. 

     Sejak Nanda mutasi ke Duri, kita tinggal di kosan yang sama, mulai dari kosan 3x4 m yang apa-apa tuh harus dikerjain di atas kasur, sampai naik grade ke rumah kontrakan yang kamarnya udah masing-masing, ada air panas, tv, kulkas, dan dapur. Tapi itu kontrakannya numpang, HAHAHA. Kita juga kebetulan sama-sama anak bungsu perempuan satu-satunya tapi perjuangan hidupnya sekeras anak sulung laki-laki yang punya 7 orang adek yang masih SD, SMP, SMA, dan Kuliah, Yak!.

     Kita bikin rekening BCA di hari dan jam yang sama, alhasil nomor rekeningnya mirip, cuma beda 2 digit terakhir. Selain itu, kalo ada yang nelpon ke salah satu dari kita, jarang yang tau kalo yang angkat telpon itu Nanda atau Kak Neng, karena katanya suara kita mirip.

     Tapi, dibalik semua kekompakan itu, we have so much different. Sebenernya banyak banget hal yang berbeda dari kita berdua, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

     She is so mature; Nanda cuma anak kemaren sore yang apa-apa masih ngenyot sama dia. 
     Kak Neng cuma butuh waktu kurang dari 5 menit buat mandi; sedangkan Nanda ngabisin minimal 15 menit cuma buat mandi.
     Disaat Kak Neng ketakutan sama kecoa; Nanda akan dengan santai jadi pahlawan pengusir kecoa.
     Kak Neng ga bisa hidup tanpa NΓΌ Greentea dan Kopi; Nanda ga bisa hidup tanpa air putih anget dan susu.
     Kalo kami pesen teh tarik di kantin, teh tarik Kak Neng ga boleh pake susu sedikitpun; Nanda suka teh tarik yang susunya baaaaanyak.
     Kebetulan kita sama-sama sukak Indomie Rebus Mama Yudi [oh damn i'll be missing it], tapi request telor Kak Neng harus ekstra masak ga boleh ada kuning yang mblenyek sedikitpun; Semakin cair kuning telornya, semakin nikmat Indomie rebusnya, menurut Nanda.
     Kak Neng adalah penakluk jalanan, dia bisa bawa kendaraan mulai dari roda 2 sampai roda 16; alat transportasi yang paling handal Nanda operasikan cuma sepeda dan inline skate. 
     Kak Neng sukaaaaaa banget sama film korea dan hapal semua nama aktor aktrisnya berikut riwayat film yang pernah dimainkan; menurut Nanda, Drama Korea is just a drama, isinya fake dan impossible untuk terjadi di dunia nyata, dan artis korea yang Nanda tau cuma Yoon A, Jang Geun Seuk, Shin Min Ah, dan Lee Seung Gi.
     Kalo negara youtube sedang menyerang, Kak Neng bakal streaming film-film Korea, tutorial make up dan hijab, atau tutorial masak; sedangkan Nanda bakal buka Top 50 Billboard, tutorial Corel Draw dan Photoshop, atau music video cover. 

     Mungkin perbedaan-perbedaan diatas yang bikin kita berdua tetap saling kompak dan bisa melengkapi satu sama lain. But, book has the end, kebersamaan kita bentar lagi bakal berkurang, karena kami akan berada di cabang yang berbeda, kita harus struggle sendiri dengan dinamika cabang yang pastinya ga akan sama. Rasanya: Sedih!!. 
     
     Tapi, kalo kata orang dewasa, itulah hidup, ga ada yang abadi, yang abadi itu cuma perubahan itu sendiri. Sekarang, kita harus semakin percaya dengan kekuatan Do'a, karena itu adalah satu-satunya cara untuk memeluk seseorang dari jauh. Do'a yang pasti adalah agar kita sama-sama sukses di cabang masing-masing, mewujudkan mimpi-mimpi dan rencana-rencana yang sering kita utarakan. Semoga, Allah mendengar Do'a kita, Amiinn.



Rabu, 06 Januari 2016

Allah: Sebaik-baik Pemberi Rezeki.

     Kemaren pagi (05/01), sebelum berangkat ke kantor Nanda ngerasa agak sakit perut gitu, kayaknya sih udah mau haid. Jadi, untuk persiapan kalo nanti di kantor Nanda 'bocor', Nanda bawa persediaan pembalut, walau sebenernya agak ragu gitu. 

     Sampai di kantor, sakit perutnya hilang dan Nanda pun lupa kalo udah mau period. Semua aktifitas kantor Nanda kerjain seperti biasa. Tiba-tiba ada customer ibu-ibu yang kebetulan datang ke kantor karena mau lihat unit, beliau nyamperin Nanda dan nanyain ada stock pembalut apa enggak. Nanda langsung ingat sama pembalut yang tadi pagi Nanda bawa, langsung Nanda keluarin dari tas dan kasih ke ibu itu. 

     Ada satu pelajaran yang Nanda ambil dari kejadian pagi kemaren, Rezeki dari Allah itu luas, datangnya dari tempat yang ga disangka-sangka dengan cara yang ga pernah terpikirkan oleh manusia. Yes, siapa sangka kalau pembalut yang Nanda bawa dari kosan itu adalah rezeki ibu-ibu yang sampai sekarang Nanda belum tau namanya, ohh..bukan ibu itu, tapi buat anak perempuannya yang juga ikut ke kantor. Memang cuma pembalut, cuma satu buah, tapi.. bukankah setiap daun yang jatuh juga sudah diatur oleh Allah SWT?.

Rabu, 23 Desember 2015

Dua Tahun Kerja di Agung, Dapat Apa??

Hari ini, 23 Desember 2015 Nanda genap dua tahun kerja di Agung Toyota. Mungkin banyak yang ngira kerja di Agung duitnya banyak, secara yang produk utamanya adalah mobil yang harganya rata-rata diatas 200 juta, masa remah-remahnya ga dapet, jawabannya: Enggak!.

Tapi ada hal yang lebih penting yang Nanda dapet selama dua tahun kerja di Agung, Nanda jadi lebih sabar, lebih kuat,  dan pastinya lebih dewasa dalam berfikir. Selain itu Nanda juga dapat banyak banget kesempatan untuk explore semua skill yang awalnya standar banget jadi tetap standar 😁 mulai dari yang berhubungan sama komputer, kamera, dan gadget sampai public speaking. Semua skill itu mengantarkan Nanda untuk kenal lebih banyak orang dan menjalin relasi, itu semua menurut Nanda mahal harganya, dan jauh lebih penting daripada benda-benda duniawi yang setahun dua tahun bisa menurun performa-nya. Tapi punya relasi, seumur hidup bisa membantu dan memuluskan kegiatan kita dalam proses kita mengumpulkan pundi rupiah yang 'semoga saja' bisa membuat orang terkasih di sekitar merasa bahagia. 

Dua tahun di Agung, Nanda memang ga punya apa-apa, tapi seenggaknya sekarang Nanda punya smartphone yang bisa menunjang hobby selfie,  bisa upgrade laptop, dan punya beberapa pilihan warna buat ngantor dan macar πŸ˜‚. 

Teringat kata orang bijak, "Bersyukur atas apa yang kita miliki jauh lebih baik daripada mengeluhkan apa yang belum kita miliki"

Jumat, 18 Desember 2015

[review] SNOW, Fun Selfie with Motion Sticker

Snow merupakan aplikasi photo and video besutan CampMobile yang baru-baru ini cukup ramai di dunia instagram dan youtube. Tapi di youtube internasional kayaknya emang udah lama sih happening-nya karena video-video yang diunggah oleh pengguna SNOW masuk ke 'Youtube Rewind 2015', secara yang masuk ke youtube rewind itu adalah video yang diunggah dan mendapatkan jutaan likes; CMIIW.

Nah, Nanda udah download aplikasinya. Kali ini Nanda akan review dari sisi pengguna Apple Iphone 4G.

Untuk requirement software-nya ga terlalu tinggi, cukup IOS 7 yang artinya bisa di download oleh pengguna Apple Device tipe rendah, Iphone 4 misalnya.
Ukuran file software dari Snow juga cuma 41.1mb.

Setelah proses download, Snow akan minta untuk ngisi beberapa data, karena sifatnya hampir mirip dengan social media seperti flipagram, setelah data terisi dan verifikasi via nomor handphone selesai, pengguna bisa langsung membuat photo dan video selfie dengan motion sticker yang beragam dengan format standar photo, video, atau Gif. Photo dan video yang sudah dibuat bisa langsung disimpan di memory internal Iphone atau ditambahkan ke 'my story' di fitur Snow atau bisa langsung di share ke berbagai social media

Secara keseluruhan user interface-nya gampang dipahami dan digunakan, tapi untuk Iphone 4 memang agak berat dan lama ketika proses penyimpanan. Selain itu, di Iphone 4 Snow hanya bisa digunakan untuk membuat photo dengan motion sticker, kalau buat video atau Gif image hasilnya nge-lag bahkan hampir ga gerak. 

Berikut beberapa hasil Photo dari aplikasi Snow 
                        -Dipeluk 😍-

                        -Nangis 😭-

                        -Marah 😑-

                        -DJ Syar'i πŸ”Š-

Untuk lihat versi motion sticker-nya, silahkan follow akun Instagram Nanda di @nandafira yah πŸ˜‰

Senin, 30 November 2015

TOYOTA EXPO 2015

     Yeess!!! Toyota Expo 2015 selesai. Ada yang berbeda dari dengan Toyota Expo di tahun dengan tahun sebelumnya, karena di tahun ini kami mempersiapkan event ini tanpa Bu Uthe dan Kak Neng. Kalo kata Bu Uthe sih ini moment ini jadi bukti buat Nanda bisa nunjukin potensi diri Nanda ke banyak orang. Yaaahh yang pastinya itu membutuhkan kerja keras dan kesabaran EKSTRA.

     Pertama, sebagai panitia inti yang 'betina' satu-satunya, Nanda harus dengan berani begadang ampe jam dua malem sama-sama panitia lain yang cowok-cowok. Alhamdulillah ini jadi amanah baru buat Nanda, selain prepare untuk semua SP Tools acara, Nanda juga harus koordinasi dengan banyak vendor dan mencoba lebih peka dengan kebutuhan event ini seperti apa sehingga Nanda bisa dapat vendor yang tepat. Nanda juga harus bisa mendekatkan diri dengan pihak internal di Toyota di berbagai divisi demi mendapatkan dukungan dan saran terbaik untuk pelaksanaan event. Koordinasi dengan LO yang dalam hal ini harus diposisikan sebagai sahabat biar bantuan mereka lebih terasa sebagai bantuan sahabat, bukan bantuan teman kerja. Ada juga hal-hal kecil yang jarang terlihat tapi krusial seperti kontrak-kontrak dengan vendor dan surat-surat dengan berbagai pihak yang sering dilupakan. Semua proses itu Nanda anggap sebagai jalan untuk menjadi seseorang yang mampu memegang amanah.

     Kedua, banyak banget pahit, asam, dan kam*ret-nya, hahaha. Kenapa??, karena walaupun kita udah jungkir balik kesana kemari tetap aja ada orang yang nganggap kerjaan kita nggak beres, masih ada yang komentar kok gini kok gitu harusnya gini harusnya gitu, dan itu rasanya sakit bangeeeeeett. Tapi ya udah lah, anggap aja mereka perhatian ama kita sampai-sampai bisa meluangkan waktu cuma untuk ngasih komentar. Karena kalo kata orang bijak, 
kita cuma punya dua tangan dan itu tidak cukup untuk menutup mulut orang-orang yang berbicara buruk tentang kita. Jadi, cukup gunakan dua tangan itu untuk menutup dua telinga kita rapat-rapat dari suara yang keluar dari mulut-mulut itu.

     Semangat Nanda, overall Toyota Expo 2015 ini menyenangkan, karena banyak pelajaran baru yang berhasil membentuk mental dan keberanian Nanda menghadapi orang-orang.

Candid while MC-ing Toyota Expo 2015

With Guest Star: Ms. Mikha Tambayong





Selasa, 17 November 2015

AKULTURASI BUDAYA DI BAGAN SIAPIAPI


     Bagan Siapiapi merupakan  sebuah kota kecil di Kabupaten Rokan Hilir. Pada era kepemimpinan Bupati Annas Ma'amun (kini Gubernur Riau 2014-2019 non Aktif), dilakukan perubahan yang cukup signifikan di Kabupaten ini, yaitu revolusi bangunan perkantoran dan pelayanan publik dengan desain arsitektur atap kubah. Sejak saat itu, Bagan Siapiapi dijuluki sebagai Negeri Seribu Kubah.

     Kali ini Nanda belum bercerita banyak tentang arsitektur bangunannya, tetapi tentang Akulturasi Budaya di daerah tersebut. Berdasarkan data BPS 2011, jumlah populasi etnis Tionghoa di Indonesia sebanyak 2.832.510 orang dimana sebaran etnis tionghoa suku Hokkian di daerah Riau dan Kepulauan Riau termasuk dalam daerah dengan sebaran etnis Tionghoa yang signifikan.

     Jumlah yang banyak tersebut lantas tidak mempengaruhi budaya melayu asli di Bagan Siapiapi, begitupun sebaliknya. Sebagai pendatang, masyarakat Tionghoa tetap memegang teguh budaya dari nenek moyang mereka.  Saat perayaan ritual bakar tongkang / Go Cap Lek , etnis Tionghoa sangat khidmat dalam euphoria yang sudah menjadi agenda tahunan Visit Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Begitupun saat menjelang hari Raya Idul Fitri, masyarakat muslim pribumi tetap leluasa melaksanakan pawai dan takbiran di setiap jalanan di Bagan Siapi-api. Pada kehidupan sehari-hari pun begitu, Adzan masih terdengar syahdu di masjid, dan tabuhan gong dan bau dupa/kemenyan tetap lekat.

     Foto dibawah ini, merupakan salah satu contoh akuluturasi budaya melayu dan Tionghoa dimana aksara arab melayu masih dilestarikan dan aksara Tionghoa tidak terlupakan, model penulisan billboard seperti ini juga dapat dijumpai pada sebagian besar marka nama jalan di Bagan Siapiapi. kedua budaya hidup berdampingan tanpa menghilangkan ciri khas dari masing-masing budaya.